Hal itu di sampaikan oleh Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan saat ditanya update hasil klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Brigjen Endar yang telah diperiksa pada Kamis (4/5).
Pahala mengatakan, pada klarifikasi pertama sebelumnya, tim Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN belum mendalami soal bisnis istrinya Endar, Natasha Synne. Namun pada pemeriksaan kedua kemarin, hal tersebut didalami.
"Jadi kemarin kita minta supaya istrinya diajak, dan kemarin diterangkan semua. Tadi pagi sih saya cek, istrinya bisa menerangkan semua hampir bisnisnya. Nah sekarang kita cocokin sama datanya. Iya (sama asal usul perusahaan)" ujar Pahala kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (5/5).
Pahala mengaku, hingga saat ini belum ada temuan-temuan yang signifikan soal kejanggalan harta kekayaan Brigjen Endar.
"Sampai sekarang belum, tapi bukan berarti nggak ada ya, sampai sekarang belum. Tapi kalau dari rekening beliau sih normal saja, gaji gitu-gitu, istrinya yang lebih dominan, kekayaannya lebih banyak istrinya. Nah kalau ada yang ada di poster-poster gitu hartanya Rp 120 miliar, nanti kita lihat juga satu-satu," jelas Pahala.
Saat ditanya soal saham pada perusahaan yang dimiliki Natasha ternyata sistem sharing modal dengan para istri anggota Polri seangkatan Brigjen Endar, Pahala tidak membantah bahwa istrinya Endar punya banyak perusahaan yang tidak hanya dimiliki sendiri.
"Itu macam-macam, ada yang dengan temannya, ada yang sendiri, ada yang dia nitip saja, macam-macam, banyak soalnya, bukan cuma lima gitu, banyak. Modelnya banyak. Tapi kemarin, dua jam lebih diterangin semua, kita catat, dan sekarang diproses lacak," kata Pahala.
Bahkan kata Pahala, KPK sudah berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengusut transaksi keuangan perusahaan yang dimilik istrinya Endar tersebut.
"Iya lah, tapi tidak bisa disampaikan, kan data intelejen data PPATK, pasti koordinasi," pungkas Pahala.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: