Terungkap di Persidangan, Titipan Zulhas di Kedokteran Unila adalah Ponakan Kades di Lamsel

ZAG adalah keponakan kandung Kepala Desa (Kades) Tanjung Baru, Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan, Helmi Yusuf.

Hal itu terungkap saat Helmi Yusuf menjadi  saksi sidang kasus suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) Unila dengan tersangka Andi Desfiandi, di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Rabu (14/12).

Helmi menjelaskan, dirinya adalah teman sebangku Zulkifli Hasan saat duduk di bangku SMA. Ia mendapatkan nomor Zulhas dari grup WhatsApp alumni.

"Saya coba-coba hubungi Zulhas karena merasa dulu sangat dekat. Kan dia pejabat siapa tahu bisa kasih petunjuk. Tapi ternyata enggak diangkat. Jadi baru niat saja (untuk menitipkan lewat Zulhas)," kata dia, dikutip Kantor Berita RMOLLampung.

Helmi melanjutkan, karena teleponnya tak pernah diangkat oleh Zulhas, dirinya berinisiatif mengirimkan pesan Whatsapp meminta izin untuk memberikan nomor Zulhas kepada adiknya Tamsil, yang adalah ayah ZAG.

"Nomornya Zulhas saya kasih ke bapaknya Zaki siapa tahu bisa bantu. Karena Zaki punya peringkat di SMA, makanya saya usahakan demi masa depan Zaki," jelasnya.

Meski begitu, Helmi mengatakan usahanya hanya sampai di situ saja. Dirinya tak tahu apakah Tamsil menghubungi Zulhas atau tidak. Begitu pula dengan pemberian uang.

"Saya kasih nomornya ke Tamsil supaya dia inisiatif sendiri, saya enggak pernah lagi komunikasi dengan Tamsil karena memang hubungan kami kurang baik. Kalau dengan Zulhas terakhir komunikasi tahun 2015," kata dia.

Sebelumnya, menurut Rektor Unila Karomani, ZAG adalah mahasiswa titipan lewat  Ketua Apindo Lampung Ary Meizari Alfian bersamaan dengan ZAP yang merupakan titipan terdakwa Andi Desfiandi.

Karomani mengatakan, dirinya mengetahui ZAG adalah titipan Zulkifli Hasan karena Ary Meizari yang mengatakannya langsung dan diperlihatkan screenshot pesan dari Zulkifli.

Ia melanjutkan, ZAG dan ZAP memberikan infaq setelah dinyatakan lolos. Namun, soal jumlah uang, Karomani mengaku tak tahu pasti karena uang tersebut diterima oleh orang kepercayaannya, Mualimin.