Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri mengatakan, KPK mengukur bagaimana perilaku dan budaya di Indonesia agar menjadi perilaku dan budaya peradaban antikorupsi.
"Kita lakukan survei yang kita kenal dengan program indeks perilaku antikorupsi," ujar Firli dalam pidatonya di acara puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022 di Menara Bidakara, Jakarta Selatan yang turut dihadiri langsung oleh Wakil Presiden Maruf Amin, Jumat (9/12).
Firli pun menyampaikan syukur dan bangganya terhadap seluruh anak bangsa dan seluruh pemangku kepentingan. Karena, atas peran serta andil mereka, angka indeks perilaku antiorupsi setiap tahun meningkat.
"Artinya, kita semakin antikorupsi, menjauhi massifnya korupsi itu sendiri. Tahun 2022, kita mencapai angka 3,93, lebih baik dari tahun lalu (2021) 3,88," kata Firli.
Dari angka itu, Firli menilai bahwa masyarakat Indonesia menunjukkan upaya-upaya dan meningkatkan budaya antikorupsi yang harus terus dikembangkan.
"Kita pun sadar untuk menjauhi praktik-praktik korupsi," terang Firli.
Karena kata Firli, indeks perilaku antikorupsi skalanya adalah 0-5. Jika angka 5, menunjukkan Indonesia antikorupsi. Sedangkan jika mendekati angka 0, maka Indonesia masih massif terhadap korupsi.
"Alhamdulillah, kita meluncurkan angka 3,93. Saya berkeyakinan, karena kerja keras kita semua, di tahun 2045, Indonesia akan antikorupsi. Memiliki suatu budaya, budaya antikorupsi. Kita wujudkan Indonesia emas, Indonesia tanpa korupsi," pungkas Firli.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: