Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengacara Lukas Enembe Mangkir dengan Alasan Kebal Hukum, KPK: Itu Keliru Besar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Selasa, 22 November 2022, 07:36 WIB
Pengacara Lukas Enembe Mangkir dengan Alasan Kebal Hukum, KPK: Itu Keliru Besar
Jurubicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri/Net
rmol news logo Pernyataan pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe (LE) yang mangkir dari panggilan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan alasan mempunyai imunitas sebagai kuasa hukum dianggap keliru besar.

Jurubicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri mengatakan tim penyidik memanggil dua pengacara tersangka, yakni Roy Rening dan Aloysius Renwarin sebagai saksi untuk tersangka Lukas.

Ali menjelaskan, tim penyidik memanggil keduanya dalam kapasitasnya sebagai warga negara yang diduga mengetahui peristiwa perbuatan para tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek infrastruktur di Provinsi Papua.

KPK pun memahami bagaimana tugas pokok dan fungsi dari seorang penasihat hukum, kuasa hukum, atau pengacara terhadap kliennya yang dilindungi oleh UU dan juga sebagai penegak hukum.

"Justru karena dia penegak hukum, semestinya memberikan contoh yang baik bagi masyarakat, bahwa dia akan taat hukum, hadir ketika dipanggil sebagai saksi. Perlu digaris bawahi, sebagai saksi begitu ya," ujar Ali kepada wartawan, Selasa (22/11).

Artinya kata Ali, ada kewajiban bagi kedua orang tersebut untuk hadir memenuhi panggilan tim penyidik KPK.

"Bukan kemudian membentuk sebuah opini di luar seolah-olah dia kebal hukum dan lain-lain, itu keliru besar," tegas Ali.

Karena menurut Ali, ketika tim penyidik memanggil seseorang sebagai saksi, dipastikan ada kaitannya saksi tersebut dengan perkara yang perlu didalami oleh penyidik.

"Seseorang saksi itu membantu tugas-tugas dari penyidik untuk membuat jelas dan terang dugaan perbuatan dari para tersangka. Dia membantu sesungguhnya, makanya ada kewajiban dia harus datang," pungkas Ali.

Sebelumnya, kedua pengacara Lukas itu telah diundang untuk datang ke Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Kamis (17/11) sebagai saksi kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek infrastruktur di Provinsi Papua.

Namun demikian, keduanya mangkir dari panggilan tim penyidik. Untuk itu, penyidik KPK akan kembali memanggil kedua pengacara Lukas sebagai saksi. Keduanya diminta kooperatif hadir. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA