Protes ke KPK, Lasmi Indaryani Minta Blokir Rekening Gaji DPR Dibuka

Lasmi pun menyampaikan protesnya ke tim penyidik KPK karena tidak bisa menikmati uang gaji, uang tunjangan, bahkan uang reses sebagai anggota DPR RI hingga saat ini.

Protes itu dilayangkan Lasmi saat diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menjerat Budhi Sarwono di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (30/8).

Dalam pemeriksaan selama delapan jam sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 18.06 WIB ini, Lasmi mengaku awalnya menolak bersaksi untuk ayahnya, Budhi Sarwono. Akhirnya, dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka lainnya, yakni Kedy Afandi selaku swasta.

Lasmi lantas mengatakan bahwa rekening bank atas namanya diblokir oleh KPK sejak Budhi Sarwono ditangkap pada September 2021 lalu.

"Rekening itu dari setahun yang lalu kami serahkan, sudah kami mutasinya, terus juga sudah ada yang diblokir juga," ujar Lasmi kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Selasa petang (30/8)

Atas pemblokiran itu, Lasmi akan mengajukan permohonan ke KPK agar dibuka blokirnya lantaran rekening tersebut merupakan rekening gajinya sebagai anggota DPR.

"Padahal tidak ada sangkut-pautnya dengan urusan ini. Dan itu nanti tadi penyidik menyampaikan oh itu bisa mba nanti disurat kepada KPK bahwa rekening itu tidak ada hubungannya, mungkin kami buka blokirnya. Dari waktu Papah saya ini ya, ya udah hampir setahun kayanya," kata Lasmi.

Lasmi menegaskan bahwa tidak adil jika rekeningnya untuk menerima gaji sebagai anggota DPR RI diblokir. Hal itu dikarenakan tidak ada kaitannya dengan perkara yang menimpa orang tuanya.

"Tidak ada hubungannya dengan APBD, tidak ada hubungannya dengan perusahaan, dan saya buka rekening itu waktu saya menjadi anggota DPR. (Selama ini gaji DPR) Masuk ke rekening, jadi saya gak ambil," pungkas Lasmi.