Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tegas Tangani Pembunuhan Brigadir J, Kapolri Harus Perintahkan Usut Isu Oknum Terlibat Judi Online

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Kamis, 18 Agustus 2022, 20:31 WIB
Tegas Tangani Pembunuhan Brigadir J, Kapolri Harus Perintahkan Usut Isu Oknum Terlibat Judi <i>Online</i>
Pengamat intelijen dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro/RMOL
rmol news logo Pengungkapan isu tentang adanya sindikat yang menyebutkan Ferdy Sambo menjadi beking judi online dan bisnis gelap lainnya harus diusut tuntas.

Pengamat intelijen dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro berpandangan bahwa isu perjudian yang menerpa oknum-oknum kepolisian juga harus diusut tuntas.

Kata pria yang karib disapa Simon ini, siapapun yang terlibat harus ditindak tegas. Sebab, isu itu bisa membuat persepsi buruk terhadap Polri di masyarakat jika tidak segera disikapi.

"Isu perjudian juga perlu disikapi serius. Oknum-oknum kepolisian yang terlibat harus ditindak tegas. Ini demi menjaga nama baik institusi Polri," kata Simon kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (18/8).

Menurut Simon, tindakan hukum yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait penanganan insiden penembakan Brigadir J sudah tepat.

"Beliau (Kapolri) telah menegakkan hukum seadil-adilnya tanpa pandang bulu," kata Simon.

Menurut Simon, sikap Kapolri tersebut penting di saat Indonesia sedang menggenjot pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Termasuk agenda G20.

Dalam pandangan Simon, di tengah kondisi itu, jangan sampai insiden penembakan tersebut menjadi liar dan mengganggu jalannya pemulihan ekonomi dan stabilitas nasional. Selain itu, marwah Korps Bhayangkara tetap terjaga dengan baik.

"Sikap Kapolri yang transparan dan tanpa pandang bulu dalam penegakan hukum, punya nilai positif di mata publik," tambah Simon.

Simon berpandangan, upaya Kapolri berkoordinasi dengan lembaga lain seperti Komnas HAM dalam penyelesaian kasus ini juga positif. Termasuk membentuk Tim Khusus (Timsus) soal kasus tersebut.

"Kita melihat Timsus yang dibentuk Kapolri telah berjalan maksimal, Korps Bhayangkara juga solid menjaga nama baik institusi. Ini semua tidak lepas dari kepemimpinan Kapolri yang tegas, transparan, dan mengayomi," tutur Simon.

Simon juga berharap, seluruh jajaran Polri dari Satuan Kerja di Mabes hingga Kapolda, Kapolres, dan Kapolsek seluruh Indonesia solid mendukung penyelesaian penanganan insiden penembakan Brigadir J.

"Kita berharap seluruh jajaran Polri dari Satuan Kerja di Mabes hingga Kapolsek  solid mendukung Kapolri dalam penyelesaian penanganan insiden penembakan Brigadir J," tutup Simon.

Sebelumnya, beredar luas sebaran peta grafik berjudul “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303” di masyarakat melalui media sosial. Sebaran ini terdiri dari 6 halaman dan menampilkan sejumlah nama anggota Polri perwira tinggi, menengah, dan pertama lengkap dengan jabatannya.

Ada juga nama-nama dari kalangan sipil yang turut masuk dalam bagan.

Tampak dalam bagan-bagan itu alur aliran dana setoran dan beking. Wajah Sambo berada paling atas dalam bagan tersebut dibubuhi keterangan, “setiap tahun Ferdy Sambo dan kroninya menerima setoran lebih dari Rp 1,3 triliun.”

Selain itu ada juga tulisan, “di kalangan bandar judi, Ferdy Sambo dikenal dengan sebutan Kaisar Sambo.”

Halaman tersebut mengungkap tentang project 2024, Konsorsium 303, tim pukul, dan investor. Bagan mengurai tentang bagaimana dana mengalir dan dari siapa saja dana masuk.

Konsorsium 303 tersebut mengacu pada sejumlah nama sipil yang dikaitkan dengan bandar judi di sejumlah wilayah. Di mana mereka selalu lolos dalam operasi pemberantasan judi lantaran memiliki beking kuat.

Itu lantaran petinggi Polri berperan sebagai beking, dengan Konsorsium 303 yang mengelola Gelper, judi bola, dan judi online.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA