Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata di hadapan Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Nugroho Christijanto saat konferensi pers di acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemberdayaan Dunia Usaha Antikorupsi Kolaborasi KPK dan PT Pupuk Indonesia di Plaza Pupuk, Kebon Sirih, Jakarta, Selasa siang (2/8).
Alex mengatakan, upaya pencegahan korupsi salah satunya dilakukan dengan pendidikan. Pendidikan yang dilakukan KPK tersebut tidak hanya melalui jalur formal, tetapi juga dilakukan melalui jalur lembaga-lembaga maupun BUMN.
"Tujuan dari pendidikan antikorupsi tersebut salah satunya adalah membangun budaya antikorupsi, menanamkan nilai-nilai integritas," ujar Alex seperti dikutip
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa siang (2/8).
Alex menerangkan, persoalan korupsi di Indonesia lebih banyak ke persoalan integritas. Untuk itu melalui kegiatan Bimtek ini, Alex yakin, jika PT Pupuk Indonesia mensyaratkan perusahaan-perusahaan yang bekerja sama harus memiliki budaya antikorupsi, melainkan menjadi luas dampaknya.
"Tidak sekadar di internal Pupuk Indonesia, tetapi juga mitra kerja di luar Pupuk Indonesia. Saya kira itu tadi tujuan dari kolaborasi kerja sama antara KPK dengan Pupuk Indonesia itu bagaimana KPK bisa mendorong Pupuk Indonesia itu untuk menanamkan budaya antikorupsi, terutama di jajaran manajemennya," jelas Alex.
Alex yakin, jika ada rolle model di PT Pupuk Indonesia, maka akan lebih mudah menanamkan nilai-nilai budaya antikorupsi ke seluruh jajaran di lingkungan PT Pupuk Indonesia hingga ke anak perusahaan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: