Anggota Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap tim forensik Polri yang melakukan autopsi jasad Brigadir J pertama kali.
Disamping itu, kata dia, Komnas HAM juga melakukan pemantauan langsung proses ekshumasi alias autopsi ulang jasad Brigadir J yang akan digelar Rabu lusa (27/7).
Lebih jauh Beka menjelaskan bahwa pihaknya juga telah membuat langkah-langkah ke depan agar peristiwa ini bisa terang benderang, dan semua pihak yang terlibat dapat dibuktikan. Salah satunya melakukan sejumlah pemeriksaan mulai dari digital forensik dan saksi-saksi yang terkait dengan peristiwa ini.
Misalnya digital forensik, Beka mengatakan bahwa Komnas HAM akan memeriksa CCTV dimana keterangan waktu harus singkron dengan keterangan saksi-saksi yang telah diperiksa, dimana Komnas HAM telah mendapat dokumen hasil pemeriksaan saksi dan
visum et repertum Brigpol Yosua.
Ke depan, kata Ulung, Komnas HAM juga telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Irjen Ferdy Sambo bersama isterinya Putri Candrawathi.
“Sudah dijadwalkan kami akan meminta keterangan dari Irjen Ferdy Sambo dan isterinya. Jadi semua pihak yang ada dalam atau terkait dengan peristiwa meninggalnya Brigadir J akan kami mintai keterangan,†kata Beka Ulung Hapsara kepada wartawan di Jakarta, Senin malam (25/7).
Sekaligus, lebih lanjut Beka menambahkan, Komnas HAM juga tentunya bakal memeriksa proses penyidikan yang saat ini tengah ditangani oleh Bareskrim dan Polda Metro Jaya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: