Salah satu saksi utama dalam kasus ini, yakni Istri dari Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang disebut mendapat pelecehan oleh Brigadir J masih belum bisa memberikan keterangan lengkap terkait kejadian baku tembak di rumah dinas suaminya.
Melihat perkembangan yang terjadi, psikolog klinis Miki Amrilya Wardati mengurai bahwa seseorang yang mengalami kekerasan atau kejadian yang sifatnya traumatik berpeluang mengalami
post traumatic stress disorder (PTSD) yang mengakibatkan ketidakstabilan emosi.
"Perlu waktu untuk
cooling down atau
healing bagi seseorang yang mengalami kekerasan seksual agar kondisi psikisnya lebih stabil. Pada saat
recalling, fungsi emosi dan kognisinya pun lebih stabil," ujar Miki Amrilya kepada wartawan, Selasa (19/7).
Senada dengan Miki, psikolog pendamping Putri, Novita Tandry menyebut kondisi psikologis istri Ferdy Sambo terguncang dan membuat kondisi kesehatan fisik dan mentalnya tidak stabil untuk dimintai keterangan.
"Jadi bisa kelihatan sekali, gangguan tidur, gangguan makan, dan juga belum bisa berkonsentrasi menceritakan semuanya karena masih sangat
shock," papar Novita Tandry.
Novita menilai, butuh waktu bagi Istri Ferdy Sambo untuk bisa berkonsentrasi dan memberikan keterangan pada kasus yang ia alami.
"Yang saya
concern justru sebagai korban dan juga ibu dari empat orang anak, yang paling kecil ini masih berusia 1,5 tahun. Kita juga harus mendampingi dan memikirkan bagaimana anak-anak Ibu Putri," tandasnya.
BERITA TERKAIT: