Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Forum ACWG G20, KPK Soroti Isu Advokat Kolaborasi dengan Koruptor

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Kamis, 31 Maret 2022, 22:49 WIB
Di Forum ACWG G20, KPK Soroti Isu Advokat Kolaborasi dengan Koruptor
Pertemuan hari ketiga G20 Anti-Corruption Working Group (ACWG)/Ist
rmol news logo Pertemuan hari ketiga G20 Anti-Corruption Working Group (ACWG), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyoroti isu kerangka peraturan dan pengawasan peran profesi hukum terkait pencucian uang hasil korupsi.

Dalam pertemuan yang dihadiri negara-negara anggota G20 ini, Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti dan Eksekusi (Labuksi) KPK, Mungki Hadipratikto yang mewakili Presidensi Indonesia mengusulkan bahwa tinjauan peraturan dan praktik baik perlu dimasukkan dalam rangkuman atau compendium G20 ACWG.

"Compendium G20 ACWG penting untuk meninjau peraturan dan pengawasan pada gatekeeper dengan fokus pada profesional di bidang hukum. Lalu, mempromosikan berbagai praktik baik yang diambil dari pengalaman-pengalaman negara anggota G20," ujar Mungki dalam pertemuan pada Rabu (30/3).

Mungki menjelaskan bahwa, selama ini legal profesional seperti advokat dan pengacara rentan ikut berperan dalam praktik Tindak Pidana pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan para koruptor.

Yakni dengan memfasilitasi koruptor untuk mengakses pasar keuangan, hingga membantu membuat perusahaan baru yang bisa mengaburkan uang hasil korupsi.

Sehingga, KPK berharap, dengan menjadi compendium dalam G20 ACWG, dapat menghasilkan aturan yang komprehensif, agar para profesional di bidang hukum nantinya bisa punya peran lebih untuk membantu mencegah terjadinya pencucian uang hasil korupsi.

Dalam pertemuan hari ketiga itu juga membahas isu tentang risiko korupsi dalam pengelolaan energi terbarukan.

Panel diskusi pada isu tersebut menghadirkan narasumber dari Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), Extractive Industries Transparency Initiative (EITI), Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA), U4 Anti-Corruption Resource Center, dan C20.

Chair C20, Dadang Trisasongko dalam paparannya menyampaikan tiga rekomendasi kepada G20 ACWG, yaitu mendorong pembahasan sektor energi fosil dalam isu-isu prioritas ACWG; keterbukaan informasi dalam pembuatan kebijakan terkait energi terbarukan; serta penguatan kelembagaan dan regulasi di bidang energi terbarukan.

Dalam pembahasan tersebut, Delegasi Rusia juga mengusulkan perlunya pertemuan antara G20 ACWG dengan Energy Transition Working Group (ETWG).rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA