Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Penangkapan Hakim PN Surabaya Wujud Pentingnya Orkestrasi Pemberantasan Korupsi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Jumat, 21 Januari 2022, 01:12 WIB
Penangkapan Hakim PN Surabaya Wujud Pentingnya Orkestrasi Pemberantasan Korupsi
Ketua KPK RI Firli Bahuri/Net
rmol news logo Ditangkapnya hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Itong Isnaeni Hidayat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah wujud pentingnya orkestrasi pemberantasan korupsi di negeri ini.

Demikian disampaikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (21/1).

Firli mengatakan, pemberantasan korupsi sangat membutuhkan orkestrasi yakni dengan menciptakan sistem integrasi nasional.

“KPK memperkenalkan orkestrasi pemberantasan korupsi. Dimana setiap kamar-kamar kekuasaan harus mengambil peran dalam rangka pemberantasan korupsi,” tekan Firli.

Misalnya, jelas Firli, pada kamar legislatif dapat mengambil peran dalam penyusunan Undang-undang harus terbebas dari korupsi.

Sementara pada kamar eksekutif dalam penyusunan, pengesahan anggaran belanja negara dan implementasi serta pengesahan maupun dalam pengawasannya harus terbebas dari praktek-praktek korupsi. Begitu juga, sambungnya, pada kamar partai politik.

“Sementara di kamar yudikatif, seluruh proses peradilan harus bebas dan bersih dari korupsi,” ujar Firli mengingatkan.

Firli mengatakan, KPK dan seluruh kabinet yang dipimpin oleh Presiden Joko WIdodo harus berjalan seirama, senafas satu tindakan, satu padu dalam membangun strategi pemberantasan korupsi.

Pasalnya, Firli menekankan bahwa pemberantasan korupsi ini merupakan pekerjaan bersama. Karena segenap anak bangsa memiliki kewajiban untuk membersihkan negeri ini dari korupsi, oleh karena itulah diperlukan orkestrasi dalam pemberantasan korupsi.

“Tidak mungkin pemberantasan korupsi dilakoni sendiri oleh KPK, karena pemberantasan tidak dapat dikerjakan oleh hanya satu lembaga apalagi satu orang,” pungkas Firli.

"Orkestrasi pemberantasan korupsi saya sampaikan saat peringatan Harkodia (hari anti korupsi sedunia) tanggal 9 Desember 2021 yang dihadiri Presiden," demikian Firli menambahkan.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA