Mereka yang terjaring dari mulai Menteri, Gubernur hingga beberapa kepala daeraah.
Pengamat hukum Universitas Al Azhar Indonesia, Suparji Ahmad mengapresiasi agresifitas kepemimpinan Firli di KPK. Ia berharap lembaga antirasuah semakin produktif lagi dalam melakukan pemberantasan korupsi.
"Prestasi tersebut patut diapresiasi tetapi harus dimotivasi agar lebih progresif dan produktif, mengingat korupsi masih banyak terjadi dan indeks persepsi korupsi masih rendah," demikian kata Suparji kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (20/1).
Lebih lanjut Suparji mengamati, praktik suap dan gratifikasi dalam proses pengadaan barang, izin dan jual beli jabatan masih kerap terjadi.
Oleh sebab itu, Suparji meminta KPK agar lebih gencar lagi melakukan pemberantasan korupsi. Apalagi, tahun pemilu 2024 makin dekat.
Suparji menengarai, dekatnya tahun pemilu akan makin memunculkan perputaran orang.
"Kinerja KPK harus semakin ditingkatkan, karena pemilu 2024 sudah semakin dekat. dimana perputaran uang maupun dana politik akan semakin banyak," pungkas Sauparji.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: