Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bambang Widjojanto Bersama Dirut Jakpro Kembali Sambangi KPK, Serahkan Seribu Halaman Terkait Formula E

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Senin, 29 November 2021, 15:21 WIB
Bambang Widjojanto Bersama Dirut Jakpro Kembali Sambangi KPK, Serahkan Seribu Halaman Terkait Formula E
Bambang Widjojanto (BW) kembali mendatangi KPK bersama Dirut Jakpro Widi Amanasto dan Inspektorat Pemprov DKI Syaefullah Hidayat, Senin (29/11)/RMOL
rmol news logo Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto (BW) kembali mendatangi Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin siang (29/11).

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, BW didampingi oleh Kepala Inspektorat DKI Jakarta, Syaefulloh Hidayat dan Direktur Utama (Dirut) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto.

Ia mendatangi gedung lembaga antirasuah untuk menyerahkan kelengkapan dokumen yang diminta oleh KPK.

"Termasuk tadi adalah kita minta audiensi tentang bagaimana sih untuk next-nya supaya kita juga bisa lebih aman," ujar Widi kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Senin sore (29/11).

Sementara itu, BW yang juga merupakan Anggota Bidang Hukum dan Pencegahan Korupsi Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) mengatakan, data yang diserahkan kali ini berkaitan dengan Jakpro, bukan terkait dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Dokumen-dokumennya misalnya ini, dokumen-dokumennya BPK, kan itu penting yang juga harus diserahkan. Terus ada beberapa dokumen yang kita enggak bisa ngomong di sini yang memang diminta oleh KPK, nah itu kita serahin juga," kata BW.

Prinsipnya kata BW, Pemprov DKI mau membantu KPK yang tengah melakukan kerja-kerja pemberantasan korupsi, termasuk KPK yang sedang melakukan penyelidikan terkait penyelenggaraan Formula E DKI Jakarta.

"Prinsipnya, kami ingin mencontoh Mandalika, kalau Mandalika bisa sukses, di sini juga harusnya bisa sukses. Salah satunya adalah government prosesnya yang harus kita pelajari di Mandalika seperti apa, misalnya gitu. Jadi, kita tidak mau ada masalah-masalah lain, selain menyukseskan Formula E-nya," terang BW.

Pada kedatangan sebelumnya, pihaknya menyerahkan sebanyak 600 halaman dokumen kepada KPK. Saat ini, BW menyerahkan dokumen sebanyak hampir seribu halaman.

Terkait dengan dokumen yang diserahkan, BW menjelaskan pihaknya siap membantu KPK dengan memberi keterangan jika ada pertanyaan.

"Kedua, ingin bikin governance, terus tiga, mengubah pola komunikasi kita. Jadi kalau daripada ditanya, lebih bagus, 'apa ini?' jadi kalau ke sini lebih pada pendalaman nanti. Semua bahan kita buka, karena memang tidak ada yang ingin ditutup-tutupi," pungkas BW.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA