Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pembekalan Antikorupsi pada Kemendag, Ini Pesan Firli Bahuri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Jumat, 08 Oktober 2021, 15:51 WIB
Pembekalan Antikorupsi pada Kemendag, Ini Pesan Firli Bahuri
Ketua KPK Firli Bahuri bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat pembekalan antikorupsi pada kementrian/Ist
rmol news logo Upaya pencegahan Tindak Pidana Korupsi terus dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui pendidikan masyarakat dengan Program Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas).

Setelah dengan Kementrian Pertanian, kali ini KPK mengundang Kementrian Perdagangan dalam rangka Pembekalan Antikorupsi atau Executive Briefing untuk diberikan penyuluhan bagaimana membangun sistem sehingga tidak ada celah dan peluang untuk melakukan korupsi di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (8/10).

Ketua KPK, Firli Bahuri dalam pembukaan sambutannya mengapresiasi Kementrian Perdagangan yang mampu menjaga ketersediaan, arus logistik kebutuhan nasional dan menjaga stabilitas harga.

Firli menyampaikan terima kasih karena telah terbangunnya hubungan kerja yang harmonis Kementrian/Lembaga dengan KPK. Adapun kegiatan tersebut, kata Firli diselenggarakan sebagai wujud penjabaran tugas KPK sebagaimana amanat undang-undang, yaitu untuk melakukan tindakan-tindakan pencegahan agar tidak terjadi korupsi.

“Dalam upaya mencegah korupsi, Kementerian Perdagangan dapat mengambil peran melalui ketaatan dan kepatuhan pelaporan LHKPN, membuka WBS, unit pengendalian gratifikasi dan juga manajemen anti suap,” pesan Firli dalam sambutannya.

Firli mengatakan, meskipun begitu banyak persoalan, tantangan dan hambatan yang menghadang dalam upaya mewujudkan Indonesia bersih dari korupsi, namun Firli yakin dengan sinergi antara lembaga maupun Kementrian dengan KPK akan bisa dihadapi dan ditemukan solusinya.

KPK, tekan Firli, tidak pernah lelah untuk membebaskan negeri dari praktik-praktik korupsi dan telah merumuskan berbagai strategi yang saat ini diusung dikenal dengan Trisula yaitu pertama, strategi pendidikan masyarakat supaya orang tidak ingin melakukan korupsi, kedua, pencegahan dengan perbaikan sistem untuk tidak ada celah dan peluang melakukan korupsi, dan yang ketiga strategi penindakan yang profesional supaya orang takut melakukan korupsi.

“Penindakan tidak hanya bertujuan pemidanaan badan tetapi KPK lebih memprioritaskan untuk penyelamatan kerugian negara (asset recovery),” beber Firli.

Oleh karna itu, Firli mengharapkan kerjasama KPK dengan Kementrian Perdagangan ini dapat ditindaklanjuti dengan berbagai langkah pencegahan korupsi antara lain melalui pendidikan dan latihan (Diklat) ahli pembangun integritas dan penyuluh anti korupsi di Kementrian Perdagangan.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar juga menyampaikan materi khusus untuk kaum ibu bagaimana membentuk peran keluarga untuk menjadi benteng pencegahan korupsi. Karena menurut Firli, dimulai dari keluargalah ruh antikorupsi yang senantiasa menyiratkan nilai-nilai kejujuran, kesederhanaan, moral dan etika dihembuskan ke penjuru kalbu setiap individu yang menjadi bagian dalam keluarga untuk membentuk karakter keluarga antikorupsi.

Dalam acara ini, dihadiri lansung oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi beserta jajaran. Sementara selain Ketua KPK, Firli Bahuri, unsur pimpinan KPK Lili Pantauli Siregar dan Nurul Ghufron juga mengikuti acara tersebut.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA