Operasi yang melibatkan jajaran Polri, Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan serta Dirjen Pengawaasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan ini dilaksanakan dengan sasaran pencegahan masuknya narkoba ke Indonesia.
Data yang diperoleh, dalam 12 hari operasi digelar, petugas berhasil mencegah 122 kg narkoba masuk ke Indonesia. Selain itu, petugas juga menemukan 2 pelanggaran kepabeanan.
"Pengungkapan kasus narkoba ini kita lakukan di kawasan Selat Sulawesi dan Selat Malaka," kata Deputi Penindakan BNN RI, Irjen Arman Depari diberitakan
Kantor Berita RMOLSumut.
Dijelaskan, operasi ini digelar atas perintah Kepala BNN RI, Petrus Reinhard Golose dalam rangka memerangi peredaran narkoba yang pada umumnya selalu datang dari luar negeri. Dengan operasi seperti ini, diharapkan dapat membawa Indonesia bersih dari narkoba.
"Ini untuk mewujudkan Indonesia 'Bersinar' atau bersih dari narkoba," ujarnya.
Sejauh ini, operasi mereka lakukan di jalur perairan sebagai jalur favorit penyeludupan narkoba. Namun menurutnya ke depan, pemetaan atas jalur-jalur penyeludupan lain juga akan terus dilakukan.
"Data yang ada, 90 persen pasokan narkoba masuk dari jalur perairan. Sehingga, ini yang lebih dahulu kita lakukan operasi," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.