Begitu yang disampaikan Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Karyoto saat membeberkan kinerja KPK Semester 1-2021 Strategi Penindakan Tindak Pidana Korupsi di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Setiabudi Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa sore (24/8).
"Dalam upaya melakukan
asset recovery, KPK terus melacak aset koruptor agar semua aset dapat dikembalikan ke kas negara, termasuk melakukan hibah dan lelang terhadap barang-barang yang sudah ditetapkan menjadi milik negara," ujar Karyoto.
Sepanjang semester I 2021, Karyoto menyatakan bahwa KPK melalui fungsi penindakan yang dilakukan oleh Unit Labuksi mengembalikan uang negara melalui denda, uang pengganti dan rampasan.
"Total uang negara yang dikembalikan KPK atau
asset recovery melalui fungsi ini mencapai Rp 171,99 miliar," sebutnya.
Rincian uang tersebut terdiri dari Rp 73,72 miliar berupa pendapatan uang sitaan hasil Korupsi, tindak pidana pencucian uang (TPPU), dan uang pengganti yang telah diputuskan atau ditetapkan pengadilan. Kemudian, ada Rp 11,84 miliar berupa pendapatan denda, dan penjualan hasil lelang korupsi serta TPPU.
Adapun sisanya yang sebesar Rp 85,67 miliar berasal dari penetapan status penggunaan dan hibah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: