"Saya barusan ketemu dengan gubernur dan dia tidak ada pertanyaan soal ini. Dan saya pun siap untuk bersaksi jika memang diminta," kata Lesty seperti dikutip
RMOLSumsel, Kamis (5/8).
Lesty menceritakan, memang benar dia dihubungi oleh dokter keluarga Almarhum Akidi Tio, Prof Hardi Darmawan untuk meminta nomor ponsel Kapolda Sumsel. Karena itu, dia pun menelpon Kapolda Sumsel untuk meminta izin memberikan nomornya kepada Prof Hardi. Mengingat, Prof Hardi seorang senior di bidang kesehatan.
"Kami pun berpikir positif karena niat mereka ini untuk memberikan bantuan," katanya.
Setelah memberikan nomor ponsel Kapolda Sumsel kepada Prof Hardi, dia mengaku tidak ada pertemuan lanjutan. Semua dilanjutkan antara Kapolda Sumsel dengan Prof Hardi. Karena waktunya pendek sehingga Kapolda pun tidak berpikir negatif, apalagi ini merupakan niat baik yang positif. Keluarga ini bertujuan untuk membantu penanganan Covid-19 dan orang tidak mampu yang terdampak pandemi Covid-19 di Sumsel.
"Saya tidak kenal dengan keluarga Akidi ini tetapi saya mengenal Prof Hardi," terangnya.
Penyerahan dana bantuan itu turut disaksikan Herman Deru bersama Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri dan Komandan Korem 044/Gapo Brigadir Jenderal Jauhari Agus Suraji. Penyerahan bantuan juga disaksikan tokoh-tokoh agama Sumatera Selatan, Ustad Habib Amak, Pendeta Hajopan Manik, I Ketut Muliawan, Sakim Manda Budisetiawan Mandala dan Tjik Harun.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.