Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Resmi Buka Diklat Bela Negara Pegawai KPK, Firli: Bukti Nyata Kecintaan NKRI Yang Berlandaskan Pancasila

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Kamis, 22 Juli 2021, 13:40 WIB
Resmi Buka Diklat Bela Negara Pegawai KPK, Firli: Bukti Nyata Kecintaan NKRI Yang Berlandaskan Pancasila
Ketua KPK Firli Bahuri menyerahkan perwakilan pegawai KPK peserta Diklat Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan kepada pihak Universitas Pertahanan/Ist
rmol news logo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri resmi membuka pendidikan dan latihan (Diklat) Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan terhadap 18 pegawai KPK yang tidak memenuhi syarat dalam Test Wawasan Kebangsaan (TWK). Diklat tersebut digelar di Universitas Pertahanan (Unhan) mulai Kamis (22/7) hingga Senin (30/8).

Dalam upacara pembukaan Diklat, Firli yang sebagai inspektur upacara menyampaikan apresiasinya kepada 18 pegawai KPK yang telah bersedia untuk mengikuti Diklat Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan ini.

"Karena sejatinya hal ini membuktikan kepada kita semua bahwa ini merupakan bukti nyata semangat dan kecintaan kita anak bangsa kepada NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945," kata Filri dalam amanatnya.

Firli mengatakan, NKRI dibangun dengan tujuan yang sangat mulia sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat yang meliputi, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dna ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.  

Menurut Firli, dalam mewujudkan tujuan negara itu, tidak spesifik disebut siapa saja yang harus melakukannya. Oleh karena itu, baginya seluruh anak bangsa memiliki kewajiban dan hak yang sama untuk turut serta mengambil peran dalam mewujudkan tujuan negara.

Disamping mewujudkan tujuan negara, segenap anak bangsa juga diharuskan dan diwajibkan untuk mengamalkan kesetiaan terhadap Pancasila, Undang Undang, NKRI dan Pemerintah yang hal ini merupakan ideologi, dasar hukum dan juga pedoman di dalam melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Dengan dilaksanakannya Diklat Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan ini, kami mewakili segenap insan KPK berharap semua peserta yang mengikuti Diklat dapat menyelesaikan Diklat dengan predikat sebagai garda terdepan penjaga, pejuang bela negara dan wawasan kebangsaan," demikian Firli.

Dari pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, pegawai KPK peserta diklat telah lengkap menggunakan pakaian latihan seperti baju PDL (Pakaian Dinas Lapangan) lengkap dengan tas ransel dan topi rimba. Mereka terlihat seperti layaknya tentara yang siap bertempur mempertahankan NKRI.

Sebelum memasuki Aula Merah Putih, Universitas Pertanahan untuk menjalani Diklat, mereka terlebih dahulu menjalani swab test antigen. Tujuannya untuk menghindari penyebaran Covid-19.

Untuk materi Diklat, meliputi studi dasar, inti dan pendukung. Studi dasar mencakup wawasan kebangsaan, yaitu 4 konsensus dasar negara, Sishankamrata, kepemimpinan berwawasan bela negara, serta pencegahan dan penanggulangan terorisme/radikalisme dan konflik sosial. Selanjutnya studi inti, yaitu mengembangkan nilai-nilai dan keterampilan dasar bela negara.

Sedangkan studi pendukung adalah pelaksanaan upaya pembukaan dan penutupan, muatan lokal KPK, dan bimbingan dan pengasuhan.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA