Demikian disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesia (DPP LPPI) Dedi Siregar dalam keterangannya yang diterima redaksi, Senin (14/6).
"Kepada Pak Novel dkk agar berjiwa negarawan dengan siap menerima hasil TWK. Sehingga nantinya tidak mengganggu konsentrasi kinerja KPK," kata Dedi Siregar.
Menurutnya, jika 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos asesmen TWK untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) bersikap legowo, maka tidak akan ada kegaduhan.
"Jika Pak Novel dkk legowo menerima hasil TWK persoalan internal KPK tidak akan menjadi luas dan membesar serta menjadi konsumsi publik," ucap Dedi Siregar.
Pimpinan KPK sudah melaksanakan rapat koordinasi untuk membahas nasib 75 pegawai yang gagal TWK dan dinyatakan nonaktif. Rapat dilakukan bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN), Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, serta MenPANRB Tjahjo Kumolo.
Hasilnya, dan sesuai dengan peraturan yang ada, 51 pegawai KPK dari jumlah keseluruhan 75 pegawai yang tak lolos TWK, per 1 November nanti tidak lagi bekerja di KPK. Sementara 24 pegawai masih mungkin dilakukan pembinaan.
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) diikuti 1.351 pegawai KPK. Dari jumlah tersebut, 1.274 orang dinyatakan memenuhi syarat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: