Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jawab Pleidoi HRS Yang Singgung Ahok, Jaksa: Enggak Nyambung!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Senin, 14 Juni 2021, 16:30 WIB
Jawab Pleidoi HRS Yang Singgung Ahok, Jaksa: Enggak Nyambung<i>!</i>
eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur/RMOL
rmol news logo Nota pembelaan atau pleidoi eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, dalam sidang kasus tes usap di RS Ummi Bogor, dijawab jaksa penuntut umum (JPU).

Secara khusus, Jaksa menjawab materi pleidoi HRS yang menyeret nama eks Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.

Bahkan, Jaksa juga menyatakan bahwa sejumlah nama tokoh yang disebutkan HRS dalam pleidoinya hanya sekedar dikaitkan dalam kasus tes usap RS Ummi Bogor yang tengah menjerat ulama keturunan Timur Tengah tersebut.

"Rizieq terlalu banyak keluh kesahnya yang hampir tidak ada hubungan dengan pokok perkara,"ujar Jaksa dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (14/6).

Selain itu, Jaksa menilai pleidoi HRS berisi hujatan-hujatan kepada sejumlah orang yang dia sebut namanya di dalam draf pleidoi.

"Dan mengaitkan orang lain dalam pembelaan yang tidak ada hubungannya sama sekali. Di antaranya perkara Ahok, juga menghubungkan dengan Abu Janda, Ade Armando, Denny Siregar," ucap Jaksa.

"Selain daripada itu, menghubungkan dengan Diaz Hendropriyono yang kesemuanya tidak ada nyambungnya," demikian Jaksa menambahkan.

Dalam kasus dugaan tes usap Covid-19 di RS Ummi Bogor, HRS dituntut penjara selama 6 tahun karena diduga Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1.

HRS telah menyampaikan pembelaannya pada Kamis lalu (10/6), dan pada hari ini giliran Jaksa menanggapi pledoi atau membacakan repliknya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA