Sebelumnya, sidang yang dipimpin Hakim Elfian telah melaksanakan sidang dengan agenda pembacaan duplik. Tim penasihat hukum terdakwa kasus kebakaran Gedung Kejagung menyebut barang bukti rokok yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum bermasalah.
"Jaksa menghadirkan barang bukti berupa rokok dalam keadaan utuh, sementara pihak penuntut umum meyakini kebakaran terjadi akibat puntung rokok," kata tim penasihat hukum saat sidang PN Jaksel, Senin (7/6).
Tim penasihat hukum dari lima pekerja dan mandor bagunan itu meyakini seluruh tuntutan dan dakwaan jaksa tidak terbukti atau tidak dapat dibuktikan sehingga mereka meminta majelis hakim membebaskan para terdakwa.
Usai bersidang, anggota tim penasihat hukum Ega Laksmana Triwira Putra mengatakan bahwa bukti-bukti harus lebih terang dari pada cahaya.
"Seperti yang kita saksikan, penuntut umum tidak dapat menghadirkan bukti-bukti yang terang. Dengan demikian, kami berharap majelis hakim mengerahkan seluruh kemampuan dalam memeriksa perkara dan memberi putusan seadil-adilnya," katanya.
Pengacara publik Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Universitas Pembangunan Nasional (LKBH UPN) Veteran, jaksa seharusnya dapat menghadirkan puntung rokok sebagai barang bukti dari dasar dakwaan dan tuntutan terhadap para terdakwa.
"Seolah-seolah rokok itulah penyebab kebakaran," imbuhnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: