Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Selain Tilep Rp 1 M, Aa Umbara Juga Terima Gratifikasi Dari Dinas Pemerintahan Bandung Barat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Jumat, 09 April 2021, 18:22 WIB
Selain Tilep Rp 1 M, Aa Umbara Juga Terima Gratifikasi Dari Dinas Pemerintahan Bandung Barat
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna (AUS) dan anaknya, Andri Wibawa (AW) saat dipamerkan mengenakan rompi tahanan KPK/RMOL
rmol news logo Tak hanya terima duit pengadaan paket bantuan sosial (bansos), Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna (AUS) juga disangkakan menerima gratifikasi dari anak buahnya di Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Penindakan KPK, Karyoto saat membeberkan konstruksi perkara yang melibatkan Aa Umbara dan anaknya, Andri Wibawa (AW) serta pihak swasta bernama M Totoh Gunawan (MTG) selaku pemilik PT Jagat Dir Gantara (JDG) dan CV Sentral Sayuran Garden City Lembang (SSGCL).

Karyoto mengatakan, pada April 2020, Aa Umbara diduga melakukan pertemuan khusus dengan Totoh untuk menjadikannya salah satu penyedia paket bansos sembako pada Dinas Sosial Bandung Barat dengan kesepakatan fee 6 persen dari nilai proyek.

Atas keinginan Totoh itu, Aa Umbara kemudian memerintahkan Kepala Dinas (Kadis) Sosial KBB dan Kepala UKPBJ KBB untuk menetapkan Totoh sebagai salah satu penyedia paket sembako.

Kemudian pada Mei 2020, Andri selaku anak Aa Umbara juga meminta dilibatkan sebagai salah satu penyedia pengadaan sembako dampak Covid-19. Kurun waktu April-Agustus 2020, di wilayah KBB dilakukan pembagian bansos bahan pangan dengan dua jenis paket. Yaitu, bansos jaring pengaman sosial (JPS) dan bansos terkait pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sebanyak 10 kali pembagian dengan total realisasi Rp 52,1 miliar.

Untuk Andri, kata Karyoto, mendapat paket pekerjaan bansos PJS dan bansos PSBB senilai Rp 36 miliar dengan menggunakan bendera CV Jayakusuma Cipta Mandiri (JCM) dan CV Satria Jakatamilung (JS).

Sedangkan Totoh mendapat paket pekerjaan bansos JPS dan bansos PSBB senilai Rp 15,8 miliar dengan menggunakan PT JDG dan CV SSGCL.

"Dari kegiatan pengadaan yang dikerjakan MTG tersebut, AUS diduga telah menerima uang sekitar Rp 1 miliar yang sumbernya disisihkan oleh MTG dari nilai harga per paket sembako yang ditempelkan stiker bergambar AUS untuk dibagikan pada masyarakat Kabupaten Bandung Barat," ujar Karyoto Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat sore (9/4).

Selain itu Aa Umbara juga diduga menerima gratifikasi dari berbagai Dinas di Pemerintahan KBB dan para pihak swasta yang mengerjakan berbagai proyek di KBB sejumlah sekitar Rp 1 miliar.

"Dan fakta ini masih terus akan didalami oleh tim penyidik," jelas Karyoto.

Aa Umbara dan anaknya hari ini resmi di tahan untuk 20 hari pertama sejak hari ini hingga Rabu (28/4). Untuk Aa Umbara, ditahan di Rutan KPK Cabang Gedung Merah Putih. Untuk Andri ditahan di Rutan KPK Cabang Kavling C1. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA