Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kuasa Hukum: Pencurian BBM Di Tuban Tidak Berkaitan Dengan Anggota Dewan Gerindra

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 20 Maret 2021, 16:59 WIB
Kuasa Hukum: Pencurian BBM Di Tuban Tidak Berkaitan Dengan Anggota Dewan Gerindra
Mohammad Muzayin/Net
rmol news logo Pelaku pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar milik PT Pertamina (Persero) yang berhasil diamankan Tim Polisi Air dan Udara (Polairud) Mabes Polri dari Kapal MT Putra Harapan di sekitar single point morning (SPM) 150, perairan Tuban, Jawa Timur, tidak ada kaitannya dengan anggota Komisi III DPR RI Fraksi Gerindra Rahmat Muhajirin.

Demikian ditegaskan kuasa hukum Rahmat Muhajirin sekaligus PT Hub Maritim, Mohammad Muzayin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu di Jakarta, Sabtu (20/3).

"Kapal yang ditangkap oleh Polairud itu bukan kapalnya PT Hub Maritim. Tidak ada sangkut-pautnya dengan PT AKR Corporindo, juga tidak ada sangkut-pautnya dengan Pak Rahmat Muhajirin," kata Muzayin.

Muzayin mengatakan, aksi pencurian BBM jenis solar milik PT Pertamina (Persero) di Fuel Terminal (FT) Tuban, Jawa Timur, yang diduga melibatkan pengusaha migas kelas kakap lantaran ditengarai berkongsi dengan distributor BBM yang diduga milik Rahmat Muhajirin itu tidak benar.

Dia menyebut nahkoda kapal tersebut melakukan pembajakan hingga menyalahgunakannya dengan bermitra bersama para sindikat yang tidak bertanggungjawab lalu mencuri BBM jenis solar milik Pertamina.    

"Kapal itu memang disalahgunakan oleh nahkodanya. Jadi ada sindikat yang mencuri minyaknya Pertamina kemudian kapal itu dipakai untuk menampung minyak itu," tegasnya.

"Jadi tidak ada sangkut-pautnya dengan PT Hub Maritim juga tidak ada sangkut-pautnya dengan Pak Rahmat Muhajirin," imbuh Muzayin.

Kapal MT Putra Harapan yang belakangan diketahui milik perusahaan layanan bunker standar internasional dan transportasi bahan bakar (fuel petroleum) yang bermarkas di Jalan Ikan Mungsing, Tanjung Perak, Surabaya itu disebut telah berkongsi dan bekerjasama dengan PT AKR Corporindo Tbk, perusahaan minyak swasta pesaing Pertamina.

Perusahaan tersebut bertugas memasarkan dan mendistribusikan BBM merk dagang PT AKR Corporindo Tbk, AKRA SOL-8 (Solar) dan AKRA SOL-3 (FO).

"Itu sudah kami jelaskan di PT AKR Corporindo juga sebagai yang menyediakan minyaknya untuk PT Hub Maritim. Kemudian kemarin juga sudah kita jelaskan kepada Penyidik Polairud Mabes Polri. Jadi semua sudah kita jelaskan. Sama sekali tidak ada kaitannya PT Hub Maritim juga tidak ada kaitannya dengan Pak Rahmat Muhajirin," tuturnya.

Lebih lanjut, Muzayin menyatakan bahwa kapal MT Putra Harapan yang diamankan Polairud Mabes Polri itu tidak ada kaitannya dengan Rahmat Muhajirin dan PT Hub Maritim hingga PT AKR Corporindo.

"Jadi, kasus yang di Tuban itu tidak ada sangkut-pautnya dengan PT AKR, PT Hub Maritim, juga tidak ada sangkut-pautnya dengan Pak Rahmat Muhajirin," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA