Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sidang Syahganda Nainggolan Molor 3,5 Jam, Ini Penjelasan Hakim

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Kamis, 04 Maret 2021, 15:37 WIB
Sidang Syahganda Nainggolan Molor 3,5 Jam, Ini Penjelasan Hakim
Sidang lanjutan terdakwa Inisiator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Syahganda Nainggolan/RMOLJakarta
rmol news logo Setelah molor 3,5 jam dari jadwal, sidang lanjutan terdakwa Inisiator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Syahganda Nainggolan akhirnya dimulai di Ruang Cakra, Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat, Kamis (4/3).

Pantauan Kantor Berita RMOLJakarta, majelis hakim yang dipimpin oleh Ramon Wahyudi datang di ruang sidang sekitar pukul 13.30 WIB.

Setelah masuk, Ramon pun memberikan alasan mengapa persidangan mundur dari jadwal normal yakni pukul 10.00 WIB.

Ramon menyebut ada beberapa jadwal sidang yang bersaman digelar pada hari ini.

Hal senada disampaikan Jurubicara PN Depok Fadil.

"Sidang majelis tersebut sudah dimulai sejak pukul 10.00 WIB. Mungkin tunggu giliran, karena sidang majelis tersebut hari ini bukan agenda sidang Syahganda saja," kata Fadil saat dihubungi redaksi.

Diberitakan sebelumya, menurut informasi sipp.pn-depok.go.id sidang dengan nomor perkara 619/Pid.Sus/2020/PN Dpk akan diselenggarakan pukul 10.00 WIB.

Dalam kasus ini, Syahganda didakwa menyebarkan berita bohong yakni penghasutan demo menolak omnibus law yang berakhir ricuh serta bentrokan di Jakarta.

Humas PN Depok yang sebelumnya dijabat oleh Nanang Herjunanto menyebut ada beberapa pasal yang disangkakakan kepada Syahganda.

"Dakwaan pertama, Pasal 14 ayat (1) UU 1/1946 tentang Peraturan Hukum Pidana; atau kedua, Pasal 14 ayat (2) UU 1/1946 tentang Peraturan Hukum Pidana; atau ketiga, Pasal 15 UU 1/1946 tentang Peraturan Hukum Pidana," kata Nanang.

Dari pasal tersebut, Syahganda terancam hukuman penjara 10 tahun penjara. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA