Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mantan Anak Buah Edhy Prabowo Ungkap Ada Grup WA 'Usaha Lobster'

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Rabu, 17 Februari 2021, 22:06 WIB
Mantan Anak Buah Edhy Prabowo Ungkap Ada Grup WA 'Usaha Lobster'
Sidang kasus suap izin ekspor benur dengan agenda keterangan saksi/RMOL
rmol news logo Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan (SDI) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Trian Yunanda mengungkap ada grup Whatsapp untuk koordinasi proyek ekspor benih bening lobster (BBL).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal itu diungkapkan Trian saat menjadi saksi di sidang terdakwa Suharjito selaku pihak pemberi suap ke Edhy Prabowo saat menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (17/2).

Awalnya, Trian mengaku tidak mengetahui alasan dibentuknya tim due diligence atau tim uji tuntas dalam proyek ekspor BBL ini karena tidak adanya mandat untuk pembentukan tim tersebut dalam Permen KP 12/2020 terkait Lobster.

"Jadi saya gak tau kenapa tim due diligence dibentuk," ujar Trian seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (17/2).

Trian pun mengaku baru mengetahui setelah adanya mantan Direktur Jenderal (Dirjen) di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang menghubunginya yang merasa bingung dengan adanya tim due diligence.

Akan tetapi, Trian menjawab bahwa dirinya juga tidak mengetahui akan hal tersebut.

Dalam perjalanannya kata Trian, adanya grup Whatsapp yang bernama Usaha Lobster.

Pihak-pihak yang ada dalam grup tersebut adalah, eselon 2, eselon 3, eselon 4 dan Staf dari Staf khusus Edhy Prabowo.

"Jadi komunikasi koordinasi dilakukan di grup WA Usaha Lobster itu pak," pungkasnya.

Tim due diligence sendiri diketuai oleh tersangka Andreau Misanta Pribadi dan wakilnya adalah Safri.

Keduanya merupakan Stafsus Edhy yang ditunjuk untuk menjabat posisi tersebut.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA