Hal itu disampaikan oleh Yogas usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan.
Pantauan
Kantor Berita Politik RMOL, Yogas tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 14.00 WIB. Kedatangannya itu untuk menyerahkan dua unit sepeda Brompton yang diterimanya dari tersangka Harry Van Sidabuke (HS) pihak pemberi suap kepada KPK.
Setelah menyerahkannya itu, penyidik pun kembali menggelar rekonstruksi ulang dengan adegan yang sama seperti rekonstruksi sebelumnya.
Yogas pun kembali diperiksa oleh penyidik dan selesai pada pukul 19.58 WIB.
Setelah diperiksa itu, Yogas enggan membeberkan soal pemeriksaan yang telah ia jalani terkait penyerahan dua unit sepeda Brompton tersebut.
"Gak disuruh ngapa-ngapain, tadi cuma suruh itu (rekonstruksi) mas kan juga udah ngeliat," ujar Yogas kepada wartawan, Rabu malam (10/2).
Sepeda tersebut kata Yogas, diambil dari rumahnya sendiri sebelum diserahkan ke penyidik.
Sementara itu, Yogas membantah bahwa sepeda tersebut sebenarnya akan diserahkan untuk Ihsan Yunus.
"Enggak-enggak, itu wallahi bukan, itu emang..," katanya yang tidak melanjutkan pernyataannya itu.
Sementara terkait uang Rp 1,5 miliar lebih, Yogas juga mengaku tidak ada pemberian kepada dirinya. Padahal, pada rekonstruksi sebelumnya, Yogas menerima uang dari Harry.
"Enggak, enggak ada, Wallahi. Gak ada (pemberian)" terangnya.
Saat ditanya soal utusan Ihsan Yunus, Yogas pun hanya menggelengkan kepalanya. Ia pun meminta wartawan untuk bertanya hal tersebut kepada penyidik.
Akan tetapi, saat disinggung soal papan nama yang ada pada dirinya saat rekonstruksi dengan tulisan sebagai operator Ihsan Yunus, Yogas pun tidak menjawab secara jelas.
"Iya makanya kan nanti saya menjelaskan ke beliau," tuturnya.
Saat kembali ditegaskan soal operator Ihsan Yunus, Yogas menjawab bahwa dirinya bukan operator Ihsan Yunus.
Namun demikian, Yogas mengaku kenal dengan politisi PDIP itu yang saat ini menjabat sebagai anggota Komisi II DPR RI.
"Kenal (dengan Ihsan Yunus)" akunya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Agustri Yogasmara alias Yogas, saksi kasus dugaan suap bantuan sosial (bansos) sembako untuk wilayah Jabodetabek 2020 mengaku kenal dengan politisi PDIP Ihsan Yunus. 
BERITA TERKAIT: