Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bansos Di Kabupaten Cirebon Diduga Diselewengkan, DPRD Siap Bentuk Pansus BPNT

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 29 Januari 2021, 11:42 WIB
Bansos Di Kabupaten Cirebon Diduga Diselewengkan, DPRD Siap Bentuk Pansus BPNT
Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Mad Saleh/RMOLJabar
rmol news logo Memasuki 2021 masih saja terjadi kisruh dalam progran bantuan sosial (bansos) yang dibagikan kepada masyarakat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Seperti program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Cirebon yang kisruh akibat ulah sejumlah oknum.Hal ini membuat anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Mad Saleh, geram.

Politikus PKB ini pun meminta kepada Dinas Sosial agar membenahi segala persoalan bansos dari Kementerian Sosial. Mulai dari para penerimanya agar tepat sasaran serta dalam penyaluran BPNT tidak diselewengkan.

"Kami dari DPRD akan menyikapi apa yang terjadi di Kabupaten Cirebon, jangan sampai bansos atau BPNT terjadi seperti di tempat yang lain yaitu tidak tepat sasaran dan dalam pendistribusiannya dilakukan oleh pihak ketiga," kata Mad Saleh kepada Kantor Berita RMOLJabar, Jumat (29/1).

Dia meminta Dinas Sosial berkaca kepada daerah lain, jangan sampai bantuan sosial diselewengkan. Jika kekisruhan terus menerus terjadi maka tidak menutup kemungkinan DPRD Kabupaten Cirebon akan membentuk Pansus BPNT.

"Kami DPRD memiliki fungsi pengawasan, jika dalam penyaluran bantuan sosial bermasalah, maka kami siap mendorong diadakannya Pansus BPNT," pungkasnya.

Sejumlah pihak yang diduga melakukan penyelewengan dalam program BPNT sedang diselidiki Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Cirebon.

Kantor Berita RMOLJabar menemui Ketua Tim Kordinator (Tikor), Waryono, untuk mengkonfirmasi isu miring yang beredar.

Namun, ia membantah telah melakukan pengaturan pengadaan komoditi dalam program BPNT dari Kemensos untuk memperkaya diri sendiri, kelompok, maupun golongan.

"Tidak ada sama sekali Tikor mempermainkan komoditi, tidak ada pengaturan supplier dan tidak ada fee," kata Waryono di Susukanlebak Cirebon, Kamis (28/1).

Menurut pengakuannya, pengadaan komoditi dalam program BPNT Kemensos sudah sesuai panduan umum dan dilakukan dengan terbuka.

Ia juga membantah soal keterlibatan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam pengadaan komoditi dalam program BPNT di wilayahnya.

"Tugas Tikor sudah transparan, para supplier merupakan pengusaha lokal setempat dan nama-namanya lengkap," ujarnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA