Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hambat Pembangunan Nasional, Polisi Harus Tindak Mafia Transportasi Dan Logistik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Senin, 18 Januari 2021, 17:29 WIB
Hambat Pembangunan Nasional, Polisi Harus Tindak Mafia Transportasi Dan Logistik
Kapal tongkang (foto ilustrasi/Net
rmol news logo Kapal tongkang yang mengangkut 2.800 ton semen dan 300 ton besi ulir serta bahan penunjang lainnya yang sedianya dikirimkan ke Morowali terancam tidak dapat terkirim.

Hal ini terjadi karena perusahaan jasa pengiriman pesoalan dengan mafia transportasi, yang diduga juga melibatkan oknum pihak  PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), aparat dan pemilik kapal.

Kapal tongkang tersebut diketahui melakukan sandar muat di dua pelabuhan yang berada di wilayah Provinsi Banten, yaitu pelabuhan Bojonegara dan Ciwandan.

Wakil Ketua Umum DPP KNPI, Adiwarman mengatakan bahwa isu adanya mafia transportasi memang sudah lama terdengar, tapi sampai hari ini belum terungkap siapa saja pelakunya.

"Saat ini kasus yang mengemuka baru kapal tongkang, yang mengangkut semen dan bahan lain. Bagaimana jika yang terhambat itu adalah bahan lain yang berdampak langsung pada masyarakat luas. Misalnya pengiriman daging ataupun bahan pangan lain," ujar Adiwarman, Senin (18/1).

Menurutnya, dengan terhambatnya pengiriman, tentu berdampak pada kurangnya stok pangan di daerah tersebut, dan berujung pada kenaikan harga.

Untuk itu, DPP KNPI meminta kepada kepolisian khususnya kepada Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho untuk menelusuri serta menindak tegas pihak-pihak yang diduga terlibat dengan mafia transportasi ini.

"Jangan sampai karena hal ini dapat berakibat pada terhambatnya pembangunan nasional," pungkas Adiwarman. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA