Hari ini Selasa (12/1) KPK menyasar ruang ke sebelas yaitu Bagian Layanan Pengadaan Sekretariat Daerah untuk melakukan penggeledahan di Balai Kota Among Tani Batu.
Pelaksana tugas Jurubicara KPK, Ali Fikri mengatakan, aktivitas penggeledahan oleh KPK hari ini merupakan kelanjutan dari beberapa waktu lalu, yaitu melakukan penyitaan data sejumlah dokumen dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi gratifikasi di lingkungan Pemkot Batu mulai tahun 2011 hingga 2017.
"Tim Penyidik KPK mendatangi kantor Dinas ULP Kota Batu Malang, Jawa Timur untuk melakukan kegiatan penyitaan sejumlah dokumen terkait dengan perkara ini," kata Ali Fikri seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLJatim.
Menanggapi penggeledahan KPK, Walikota Batu Dewanti Rumpoko mengaku akan bersikap terbuka dengan upaya lembaga antirasuah mencari dokumen dan data pengembangan.
"KPK sudah melihat ruangan saya. Jika ada data yang belum atau kurang silahkan dicari," ungkap wanita berjilbab ini.
Tak hanya bersikap terbuka, Dewanti juga menegaskan kalau dirinya sangat mendukung upaya hukum untuk memberantas korupsi. Baik di Kota Batu, ataupun di tempat lain.
“Saya kira semua daerah juga sama seperti itu (komitmennya),†tuturnya.
Selain itu, Dewanti juga menekankan, bagi siapapun yang berkaitan dengan proses hukum, dapat berkoordinasi dan berkomunikasi dengan baik kepada KPK.
“Saya sudah mewanti-wanti dari awal, sebagai birokrasi harus taat aturan dan hukum. Jika itu tidak dilakukan, maka itu adalah resiko masing-masing," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: