Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri mengatakan, sepeda mewah yang ditampilkan saat penetapan tujuh orang sebagai tersangka pada Rabu malam (25/11), diamankan di Bandara Soekarno-Hatta bersamaan dengan ditangkapnya Edhy Prabowo dan beberapa orang lainnya.
"(Sepeda) dibeli bersamaan dengan jam tangan dan beberapa tas mewah dan barang-barang lain saat di luar negeri. Iya (dari Amerika Serikat), (sepeda) diamankan di Bandara," ujar Ali Fikri kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (27/11).
Saat ini KPK masih melakukan pemeriksaan terkait sumber uang yang digunakan Edhy untuk membeli sepeda yang disebutkan Ali Fikri berbahan karbon tersebut.
Apakah berasal dari uang yang ada di ATM yang juga diamankan sebagai barang bukti. Atau dari uang 100 ribu dolar AS yang diduga berasal dari tersangka Suharjito (SJT) selaku Direktur PT Dua Putra Perkasa (DPP).
"Terkait sumber uang pembelian masih akan digali dan dikonfirmasi lebih lanjut mas. Kan memang ada dua sumber, yang ATM dan 100 ribu dolar AS," pungkas Ali.
Terkait dengan sepeda apa yang dipamerkan saat penetapan tersangka, KPK tak membeberkan secara mendetail.
Namun, berdasarkan pengamatan dari sejumlah ciri yang sempat terlihat saat sepeda itu dipamerkan ke wartawan, sepertinya mengarah ke sepeda jenis roadbike keluaran Specialized seri S-Works Roubaix.
Dari informasi di laman resmi Specialized, sepeda tersebut berbanderol 11 ribu dolar AS. Atau sekitar Rp 155 juta.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: