Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ini Kronologi Versi KPK Soal Marahnya Mumtaz Bin Amien Rais Karena Ditegur Gunakan Telepon Di Pesawat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Jumat, 14 Agustus 2020, 22:09 WIB
Ini Kronologi Versi KPK Soal Marahnya Mumtaz Bin Amien Rais Karena Ditegur Gunakan Telepon Di Pesawat
Plt Jubir Penindakan KPK, M. Ali Fikri/RMOL
rmol news logo Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri membeberkan kronologi insiden percekcokan antara putra Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais dengan Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango.

Insiden marahnya Mumtaz akibat ditegur awak kabin dan Nawawi karena menggunakan handphone di dalam pesawat.

Saat itu Nawawi melakukan perjalanan dinas ke Gorontalo dalam rangka menjalankan tugas kegiatan koordinasi Pemberantasan korupsi dengan APH dan APIP di wilayah Provinsi Gorontalo yang dilaksanakan pada 9 Agustus hingga 12 Agustus 2020.

Nawawi pun kata Ali kembali ke Jakarta pada Rabu (12/8) dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Perjalanan pesawat transit di Bandara di Makassar untuk pengisian bahan bakar.

"Pada saat pengisian bahan bakar, petugas pramugari sudah mengingatkan beberapa kali secara langsung ataupun secara umum melalui pengeras suara agar kepada para penumpang tidak berjalan serta tidak menggunakan alat komunikasi dan seterusnya," ujar Ali Fikri kepada wartawan, Jumat malam (14/8).

Nawawi sendiri kata Ali, melihat penumpang yang bersangkutan yakni Mumtaz Rais tidak mengindahkan imbauan pramugari hingga sekitar 3 kali.

"Karena yang bersangkutan masih terus bicara melalui telpon, sementara Nawawi melihat dari jendela di samping tempat duduknya ada kendaraan pengisi bahan bakar di sekitar pesawat, maka dengan pertimbangan keselamatan seluruh penumpang, Nawawi mengingatkan pada yang bersangkutan (Mumtaz) untuk mematuhi aturan yang berlaku di penerbangan," jelas Ali.

Namun demikian kata Ali, Mumtaz tidak merespons dan tetap bicara melalui telepon. Nawawi pun kembali ke kursi, namun dikejutkan ketika Mumtaz justru mengatakan "Kamu Siapa?".

"Hal ini dijawab Nawawi: “Saya penumpang pesawat ini dan oleh karenanya wajib mengingatkan sesama demi keselamatan bersama"," kata Ali menirukan ucapan Nawawi.

Lagi-lagi, Mumtaz kata Ali tidak mengindahkan dan menyampaikan beberapa hal hingga terucap salah satu kalimat yang menyebut bahwa Mumtaz sedang bersama Wakil Ketua Komisi III DPR RI.

"Atas jawaban tersebut kemudian Nawawi merespons bahwa ini adalah kewajiban kita sesama penumpang untuk mengingatkan demi keselamatan bersama. Tidak ada hubungannya dengan posisi sebagai pejabat dimana pun, termasuk di DPR RI. Hal ini berangkat dari pemahaman, bahwa Pak Nawawi memahami mitra kerja di Komisi III DPR RI adalah orang-orang yang memahami hukum sehingga tidak mungkin akan bersifat arogan membela jika ada pelanggaran aturan di penerbangan tersebut," terang Ali.

"Apalagi mengingatkan penumpang lain yang menelpon saat pesawat mengisi bahan bakar adalah demi keselamatan bersama seluruh penumpang," sambung Ali.

Setelah akhirnya diketahui bahwa Nawawi merupakan pimpinan KPK, penumpang lainnya yang bersamaan dengan Mumtaz meredakan persoalan tersebut.

"Namun tentu saja kita memahami persoalannya bukan pada aspek pribadi Nawawi, tetapi bagaimana kita memahami dan mematuhi aturan penerbangan yang berlaku dan bersedia diingatkan jika keliru," tutur Ali.

Atas insiden itu, Nawawi selanjutnya memberikan informasi kepada Kapospol Terminal 3F.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA