Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pada Kekasihnya, Yodi Prabowo Kerap Berkata Ingin Mengakhiri Hidupnya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Sabtu, 25 Juli 2020, 15:46 WIB
Pada Kekasihnya, Yodi Prabowo Kerap Berkata Ingin Mengakhiri Hidupnya
Almarhum Yodi Prabowo yang diduga bunuh diri/Net
rmol news logo Sebanyak 34 orang saksi telah dilakukan pemeriksaan, mulai dari keluarga, rekan kerja hingga kekasihnya. Hasilnya, menguatkan bahwa Yodi Prabowo editor Metro TV meninggal akibat bunuh diri.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, dari 34 saksi yang diperiksa oleh penyidik, beberapa diantaranya bahkan berulang kali dimintai keterangan. Salah satu keterangan diambil dari kekasih Yodi, Suci Fitri Rohmah.

"Yang bersangkutan (Yodi) memang punya pacar S, dia juga punya teman dekat L, terjadi sedikit konflik di antara mereka tapi bisa diselesaikan," kata Tubagus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7).

Tubagus mengungkap, kesaksian Suci cukup menonjol terkait dugaan bunuh diri. Yaitu Yodi sebelum meninggal sempat menunjukan tanda-tanda akan mengakhiri hidup. Yodi tampak gundah setelah melewati masalah dengan kekasihnya dan teman dekatnya.

"Korban pernah menyatakan berulang-ulang kepada S, 'kalau saya tidak ada bagaimana?' Menurut tafsiran kami kata tidak ada bermakna meninggal. Ini berulang-ulang disampaikan kepada S," jelas Tubagus.

Sebelumnya, Tim Gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan menyampaikan penyebab kematian Yodi Prabowo diduga kuat karena bunuh diri.

Hasil penyelidikan dan penyidikan tidak menemukan bukti bahwa ada pelaku lain yang membunuh korban.

Hasil autopsi menyatakan, Yodi meninggal akibat luka senjata tajam. Yakni di bagian leher terdapat dua tusukan menembus tenggorokan dan emoat tusukan di bagian dada menembus ke paru-paru bagian bawah.

Berdasarkan keterangan ahli, orang yang hendak melakukan bunuh diri, biasa ditemukan luka percobaan. Hal itu pun ditemukan dokter forensik dari jenazah Yodi.

"Ditemukan fakta bahwa 4 luka di dada, 2-3 di antaranya hanya luka dangkal 1-2 cm, itu yang dianggap percobaan," imbuh Tubagus.

Polisi menyebut tak ada saksi satupun yang melihat korban bunuh diri. Sehingga pembuktian dugaan bunuh diri tersebut dilakukan secara scientific melalui olah tempat kejadian perkara (TKP), uji Laboratorium Forensik, mencari bukti pendukung, memeriksa saksi dan saksi ahli.

Yodi sendiri ditemukan tewas di Pinggir Tol JORR Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7) sekitar pukul 11.00 WIB. Jenazah tampak mulai membusuk dan bersimbah darah.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA