Sarifudin alias Udin (40), seorang pria yang berprofesi sebagai sekuriti, telah ditangkap Polres Tangsel karena aksinya mencabuli anak di bawah umur di Pagerhaur, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Fakta terbaru yang didapat
Kantor Berita RMOLBanten, ada sekitar 22 anak yang telah menjadi korban Udin dalam kurun waktu satu tahun lamanya.
"Data yang dikumpulkan, sejauh ini ada 22 korban berdasarkan kesaksian korban yang ditemui," papar Ketua RW, Ajat Sudrajat, saat ditemui di rumahnya, Sabtu (4/7).
Lanjut Ajat, Udin melancarkan aksi bejatnya di siang hari bolong dengan modus mengiming-imingi anak dengan uang, dipinjamkan ponsel, hingga diajak jalan-jalan.
"Pelaku melihat situasi dan model anaknya, modusnya berbeda. Ada yang diberikan uang, makanan, kesempatan bermain ponsel, dan bahkan sebelumnya diberikan tontonan video porno. Pelaku ini membaca situasi anak sukanya apa, makanya pelaku menyiapakan game, tv, ponsel. Karena ekonomi keluarga mereka dan diberikan seperti itu saja sudah senang," jelasnya.
Masih kata Ajat, menurut keterangan dari teman-temannya, aksi pelaku ini sudah diingatkan. Bahkan, pelaku sudah beberapa kali pindah lokasi kontrakan atau tempat tinggal.
"Itu pengakuan teman pelaku, sudah diingatkan oleh temannya, dan pindah ke sini sudah satu tahun tapi di wilayah yang sama," kata Ajat.
Untuk melancarkan aksinya, selain memberikan apa yang menjadi kesukaan anak, Udin juga mengintimidasi korbannya dengan mengancamnya akan disantet jika buka suara.
"Diancam santet, karena pelaku ini pake jimat. Di dalam mereka diintimidasi di dalam rumahnya. Dari keterangan anak-anak seperti itu," ungkapnya.
Aksi bejat Udin diketahui oleh salah seorang orang tua korban, yang kemudian melapor ke Polsek Pagedangan dan dilimpahkan langsung ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Tangsel. Tak butuh waktu lama bagi kepolisian untuk menangkap Udin.
"Tersangka diamankan keluarga korban kemudian dibawa ke Polsek Pagedangan dan dilimpahkan di Polres. Masih kita dalami keterangan dari yang bersangkutan," terang Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Muharram Wibisono, di Mapolres Tangsel, Jumat (3/7).
"Info beredar 14, kita harus klarifikasi dulu, karena pengakuan dari pelaku ini 4 korban dan 4 korban ini masih kita dalami siapa yang menjadi korban," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.