Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pernah Satu Organisasi, Alasan Saeful Bahri Pilih Wahyu Setiawan Muluskan Jalan Harun Masiku

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Kamis, 25 Juni 2020, 16:40 WIB
Pernah Satu Organisasi, Alasan Saeful Bahri Pilih Wahyu Setiawan Muluskan Jalan Harun Masiku
Mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan kader PDIP Saeful Bahri/Net
rmol news logo Ada alasan tersendiri yang melatari kader PDIP Saeful Bahri memilih nama Wahyu Setiawan dan Agustiani Tio Fridelina sebagai jalur untuk memuluskan jalan Harun Masiku sebagai anggota DPR.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Mulanya, Saeful Bahri mengaku diajak oleh tim hukum PDIP Donny Tri Istiqomah untuk mengalihkan suara Nazaruddin Kiemas, yang merupakan Caleg PDIP Dapil Sumsel 1 yang meninggal dunia, kepada ke Harun Masiku. Ujungnya, menetapkan Harun Masiku menjadi caleg terpilih menggantikan Riezky Aprilia.

Upaya hukum sebenarnya telah dilakukan melalui Mahkamah Agung (MA) dan telah mendapat putusan yang menjadi dasar permintaan itu ke KPU RI.

Namun demikian, Saeful Bahri akhirnya menggunakan jalur yang melanggar hukum. Yakni, berupaya memberikan uang kepada salah satu Komisioner KPU RI, yaitu Wahyu Setiawan.

Dari situ, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menanyakan perihal pilihan Saeful Bahri yang memilih Wahyu Setiawan dan Agustiani Tio yang dianggap bisa memenuhi permohonan DPP PDIP.

"Kenapa milih Wahyu dan Tio untuk menyelesaikan misi yang mestinya gol ini, bagaimana? Apa alasannya?Siapa yang merekomendasikan memilih Wahyu dan Bu Tio?" tanya Jaksa Moch. Takdir Suhan kepada Saeful Bahri di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (25/6).

Saeful menjelaskan, melibatkan Agustiani Tio lantaran pernah menjadi anggota Bawaslu RI dan Liaison officer (LO) PDIP, sehingga diyakini mampu menjadi jembatan penghubung dengan komisioner KPU.

"Tadi sudah saya sampaikan, saya pilih Bu Tio karena Bu Tio adalah LO partai sebelumnya dan kemudian kan (anggota) Bawaslu," ucap Saeful.

Sedangkan alasan memilih Wahyu Setiawan, kata Saeful, karena dia mengaku sempat satu organisasi saat waktu masih kuliah. Sehingga, diyakini dapat melakukan lobi-lobi.

"Dulu memang kita sama-sama satu organisasi eksternal di kampus, kemudian kenal di situ, kemudian saya anggap komunikasinya akan lebih cair," kata Saeful. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA