Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Garda NKRI Minta Polemik Air Keras Dihentikan Agar Novel Fokus Di Kasus Lain

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 17 Juni 2020, 17:38 WIB
Garda NKRI Minta Polemik Air Keras Dihentikan Agar Novel Fokus Di Kasus Lain
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan yang menjadi korban penyiraman air keras/Net
rmol news logo Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan yang berujung polemik diminta segera dihentikan.

Hal itu agar Novel bisa kembali menjalankan aktivitasnya sebagai penegak hukum, termasuk menyelesaikan polemik kasus penganiayaan yang diduga melibatkannya saat masih menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Bengkulu.

"Saya berharap polemik terkait penyiraman air keras terhadap Pak Novel segera dihentikan agar dia bisa melanjutkan hidupnya dan menyelesaikan proses hukum yang disangkakan padanya terkait dugaan penganiayaan di Bengkulu beberapa tahun yang lalu," ujar Ketua Garda NKRI Sumatera Barat, Rifki Fernanda Sikumbang dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/6).

Saat ini, kasus penyiraman air keras sudah sampai tahap penuntutan terhadap pelaku di pengadilan. Kedua pelaku dituntut satu tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Di sisi lain, Rifki justru menaruh perhatian pada kasus penyaniayaan 2004 silam yag dikenal dengan kasus sarang burung walet. Saat ini, jelasnya, keluarga korban penganiayaan dan penembakan di Bengkulu masih terus mencari keadilan.

"Kami, mahasiswa akan mengawal keluarga korban penembakan oleh Novel di Bengkulu untuk mencari keadilan yang sama. Jadi, Pak Novel juga harus fair jangan hanya meminta masyarakat iba terhadap dirinya sementara beliau tidak jalankan proses hukum yang disangkakan padanya," tutup Rifki. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA