Kuasa hukum Habib Bahar, Aziz Yanuar mengatakan, pihaknya telah mengadukan ketidakadilan tersebut kepada Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon pada Rabu malam (20/5)..
Aziz menyebut juga akan melakukan audensi dengan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly dan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga usai lebaran 2020.
"Tidak tertutup kemungkinan juga kita akan geruduk Kemenkumham untuk audiensi dengan Dirjen Pemasyarakatan dan Menteri Kumham dengan ditemani ratusan bahkan ribuan massa nanti setelah lebaran," ucap Aziz Yanuar kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (21/5).
Karena kata Aziz, pihaknya sangat kecewa atas tindakan diskriminatif terhadap Habib Bahar.
"Kita sangat protes tindakan diskriminasi, subjektif, sesuka hati dalam menafsirkan dan menerapkan aturan sesuai syahwatnya dan anti demokrasi model seperti dilakukan pemerintah melalui Ditjen pemasyarakatan dan Menteri Kumham ini," jelasnya.
"Tindakan terhadap Habib Bahar ini adalah khas negara machstaat bukan rechstaat, khas negara plutokrasi bukan demokrasi," dia menegaskan.
Bahkan kata Aziz, ribuan massa nantinya akan longmarch ke Gedung Kemenkumham di Kuningan, Jakarta Selatan.
"Kita akan longmarch ke Kemenkumham. Mereka jual, kita beli. Kita desak Pak Jokowi dan Komisi 3 DPR untuk copot Yasonna Laoly dari jabatannya dan Dirjen pemasyarakatan Reynhard Silitonga karena membahayakan demokrasi," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Penahanan kembali ulama Habib Bahar bin Smith membuat jamaahnya dan pihak keluarga kecewa. Terlebih, kali ini ditahan di Lapas Klas 1 Nusakambangan. 
BERITA TERKAIT: