Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mahfud MD: Mungkin Said Didu Benar, Tapi Harus Dibuktikan Di Kantor Polisi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 19 Mei 2020, 14:08 WIB
Mahfud MD: Mungkin Said Didu Benar, Tapi Harus Dibuktikan Di Kantor Polisi
Mantan Sekretaris BUMN, M. Said Didu/Net
rmol news logo Menko Polhukam, Mahfud MD angkat bicara mengenai pelaporan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Panjaitan terhadap mantan Sekretaris BUMN, M. Said Didu. Said Didu diduga melakukan penghinaan dan pencemaran nama baik terhadap Luhut.

Mahfud menegaskan, masyarakat tidak boleh takut dengan Luhut dan juga Said Didu dalam mengawal kasus tersebut.

"Kalau soal kasus Pak Luhut dan Said Didu, dua-duanya sahabat saya, saya bilang begini, siapapun jangan takut dengan Pak Luhut, kalau tak benar dia apa namanya laporannya ya dibebaskan, tapi juga siapapun jangan takut dengan Said Didu meskipun dia dikawal dengan beberapa purnawirawan kan, kalau salah ambil saja, ini hukum,"ujar Mahfud saat berbincang dalam talkshow yang dipandu host Deddy Corbuzier, Senin malam (18/5).

Mahfud mengatakan siapapun tidak boleh takut dalam hal penegakan hukum. Perseteruan antara dua orang sahabat tersebut telah diketahuinya lantaran keduanya aktif untuk menyampaikan informasi.

"Hukum itu tidak boleh takut pada Luhut, tidak boleh takut pada Said Didu, hukum harus berjalan, hukum ya hukum. Dua-duanya sahabat saya, dua-duanya SMS-an tentang kasus itu, saya bilang jalan saja, hukum harus ditegakkan," paparnya.

Mantan Ketua MK ini mengurai permasalahan kasus Luhut dengan Said Didu, dibuktikan lantaran adanya kalimat offside Said Didu yang tidak bisa diterima Luhut, hingga berujung pada dugaan pencemaran nama baik.

"Proses pembuktian misalnya begini, kalau dalam kasus Luhut itu kalau bilang bicara Luhut itu pikirannya uang, uang, dan uang, mungkin itu kritikan. Kalau Luhut memaksa Sri Mulyani, untuk menyediakan dana ibukota baru nah itu jadi masalah, karena ada kata memaksa kapan dan dimana. Tidak ada kan anggaran 2021 anggaran untuk ibukota dari mana masuknya?" jelasnya.

"Mungkin Didu benar, (namun) kebenaran itu harus dibuktikan di kantor polisi nanti. Itu sahabat saya, baik-baik semua, hampir setiap hari WA saya," ucap Mahfud menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA