Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sejumlah Orang Nyelonong Bentangkan Poster Kasus Sarang Burung Walet Saat Novel Diwawancarai

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/darmansyah-1'>DARMANSYAH</a>
LAPORAN: DARMANSYAH
  • Jumat, 01 Mei 2020, 00:37 WIB
Sejumlah Orang Nyelonong Bentangkan Poster Kasus Sarang Burung Walet Saat Novel Diwawancarai
Pembentangan poster protes di belakang Novel Baswedan/Ist
rmol news logo Ada peristiwa menarik saat penyidik KPK, Novel Baswedan memberikan keterangan pers usai bersaksi di PN Jakarta Utara, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat dalam sidang penyiraman air keras, Kamis (30/4).

Saat Novel berhadapan dengan awak media, sekelompok orang secara tiba-tiba muncul dengan membawa beragam poster yang berisi tuntutan untuk kembali membuka kasus sarang burung walet yang diduga menyeret Npvel Baswedan.

Aksi nekat tersebut dilakukan oleh sekelompok orang dari aktivis Gugat Novel Baswedan bersama Forum Keadilan Rakyat (FKR). Poster bergambar korban kasus sarang burung walet dan bertuliskan #Novel Baswedan Bersikaplah Gentlemen & Kesatria, Hadapi Kasus Hukummu, dan Novel Kapan Bertanggung Jawab? pun terbentang jelas.

"Dengan berjalannya sidang ini, ternyata ada poin penting. Yakni mendesak Novel Baswedan untuk bertanggung jawab dan bersikap profesional seperti para terdakwa Ronny Bugis dan Rahmat Kadir yang berani bertanggung jawab bersikap gentlemen, kesatria hadapi kasus hukumnya hingga ke Pengadilan," ungkap Koordinator aksi FKR, Awaludin.

"Novel Baswedan sebaiknya contoh keberanian mereka," sambungnya.

Awaludin meminta Jaksa Agung bersikap fair dan profesional untuk melimpahkan kasus dugaan penganiayaan dan pembunuhan diduga dilakukan Novel Baswedan saat bertugas di Bengkulu 2004 silam.

"Tegakkan Pancasila dengan ciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Awal.

Di tempat yang sama, koordinator AGN, Somad mengingatkan agar semua pihak khususnya para aktivis HAM tidak melindungi pelaku penganiaya.

"Lebih baik ungkap semua peristiwa itu yang sesungguhnya di Pengadilan. Sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga. Seperti halnya jika kejahatan Novel Baswedan ditutup-tutupi, maka suatu saat akan terungkap juga," tandasnya.

Dalam sidang yang dilangsungkan, Novel membeberkan foto empat orang yang diduga mengintainya dua pekan sebelum insiden penyiraman air keras pada Selasa 11 April 2017 lalu.

"Juga ada beberapa kendaraan dan mobil yang mencurigakan. Foto mobilnya sudah saya berikan ke Kapolda Metro (Irjen Iriawan)," ujar Novel saat bersaksi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA