Pakar hukum pidana, Azmi Syahputra, menilai sangat aneh jika KPK dengan segala kekuatannya belum menemukan politisi PDIP itu yang terkait dalam kasus suak eks Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
"Hal ini serasa aneh setingkat KPK bisa kehilangan dan belum dapat menemukan pelaku," ujar Azmi Syahputra kepada redaksi, Kamis (5/3).
Azmi menyebutkan juga, sekalipun KPK mengaku kesulitan menemukan Harun Masiku karena tersangka tidak menggunakan alat komunikasi atau telepon seluler.
Kata dia, mencari Harun Masiku tidak lebih sulit dari mencari Nazarudin yang dapat ditangkap KPK walaupun lari hingga Kolombia.
"(Mencari Harun tidak lebih sulit) jika dibandingkan dengan kasus Nazarudin mantan bendahara Partai Demokrat dalam kasus suap wisma atlet yang lari ke negara lain sekalipun dapat terungkap dan tertangkap," jelasnya.
Sehingga, kata akademisi Universitas Bung Karno ini, jika KPK terlalu lama tidak menemukan Harun Masiku. Maka, semua akan menjadi liar dan yang terburuk dapat menduga dia sengaja dihilangkan.
"Dapat diduga memang Harun Masiku menghilang atau "sengaja dihilangkan" atau suatu saat bisa saja Harun Masiku sudah ditemukan meninggal atau kondisi dia yang tidak dapat memberikan kesaksian lagi," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: