Penggeledahan tersebut dikabarkan ada kaitannya dengan mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) Nurhadi, yang kini menjadi DPO KPK. Dikabarkan juga, pemilik kantor pengacara itu memiliki hubungan kekeluargaan dengan istri Nurhadi.
“Ada 10 orang yang ada di dalam,†kata Timbul, Pegawai Kantor Pengacara Rahmat Santoso & Partners seperti dilansir dari
Kantor Berita RMOLJatim.
Penggeledahan dilakukan sejak pukul 15.30 WIB, petugas lembaga antirasuah itu mendapat pengawalan ketat dari Polda Jatim.
Nurhadi diduga menerima suap berkaitan dengan pengurusan perkara perdata di MA. Selain Nurhadi, KPK menjerat 2 tersangka lain, yaitu menantu Nurhadi, Rezky Herbiyono; dan Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal (PT MIT), Hiendra Soenjoto.
Selain urusan suap, Nurhadi dan Rezky disangkakan KPK menerima gratifikasi berkaitan dengan penanganan perkara sengketa tanah di tingkat kasasi dan PK (peninjauan kembali) di MA. Penerimaan gratifikasi itu tidak dilaporkan KPK dalam jangka 30 hari kerja.
KPK lalu memasukkan Nurhadi, Rezky, dan Hiendra ke daftar pencarian orang (DPO). Keberadaan ketiga buron KPK itu hingga kini belum diketahui.
Usai penggeledahan, beberapa penyidik KPK terlihat membawa tiga koper dan satu kardus yang diduga berisi dokumen.
Kantor Berita RMOLJatim sudah berusaha mengkonfirmasi terkait penyitaan tersebut, namun petugas KPK enggan menjawabnya. Mereka langsung membawa tiga koper dan kardus tersebut kedalam mobil dan meninggalkan area penggeledahan.
“Minggir, minggir,†kata petugas keamanan pada wartawan petugas KPK keluar dari Kantor Pengacara Rahmat Santoso & Patners di Jalan Prambanan Nomor 5 Surabaya, Selasa (25/2).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: