Hasto pun tak menyangkal telah mengenal Saeful Bahri, dia mengaku pernah memperkerjakan Saiful sebagai staf saat menjadi anggota dewan pada tahun 2009 silam.
Menyikapi polemik kasus rumit yang menerpa petinggi partai banteng tersebut, Hasto diminta untuk bersikap kooperatif dalam menjalani serangkaian pemeriksaan tim penyidik KPK.
Hasto menyampaikan bahwa kasus yang mendera Saeful Bahri dan politisi PDI Perjuangan Harun Masiku dianggap sebagai terpaan gelombang baik kepada dirinya maupun partai yang dinaunginya.
“Ya namanya terpaan gelombang itu kan selalu ada, yang penting kami berpegang kepada Satyameva Jayate,†kata Hasto di JCC, Senayan, Jumat (24/1).
“Kepada akhirnya kebenaran yang akan menang,†tambahnya.
Pihaknya menghormati proses hukum yang dijalani KPK saat ini dengan menyiapkan waktu untuk menjalani pemeriksaan tim penyidik yang digelar siang tadi.
“Dan kami hormati KPK, kami dukung seluruh kerja KPK. Dan saya datang dalam rangka menjaga marwah dan menghormati proses hukum itu,†katanya.
Disinggung mengenai sikap PDI Perjuangan atas perkara yang membelit Harun Masiku yang diduga dengan menyeret namanya, pihaknya mengatakan kedatangannya ke KPK sebagai bentuk pertanggungjawaban dirinya.
“Saya sebagai Sekjen sudah menunjukkan komitmen kami terhadap politik hukum tersebut yang menempatkan KPK sebagai institusi penting di dalam melakukan pemberantasan korupsi. Sikap saya datang itulah sebagai penghormatan terhadap seluruh tugas dan kewenangan yang dimiliki KPK,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: