Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Klaim Tak Ada Keributan Di Kantor PDIP, Adian Napitupulu Minta KPK Minta Maaf

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Minggu, 19 Januari 2020, 20:15 WIB
Klaim Tak Ada Keributan Di Kantor PDIP, Adian Napitupulu Minta KPK Minta Maaf
Adian Napitupulu saat menunjukkan bukti video tak ada keributan di Kantro DPP PDIP/RMOL
rmol news logo Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta maaf lantaran tidak adanya keributan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat usai operasi tangkap tangan (OTT) terhadap eks komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Menurut Adian, KPK kerap kali tidak menyatakan permohonan maaf ketika terjadinya kesalahan saat bertugas, baik penyelidik maupun penyidik.

"Ketika faktanya tidak ada keributan di kantor DPP PDIP seolah terjadi keributan di sana tapi tidak terjadi, ya sampaikan saja maaf tidak terjadi keributan," ucap Adian Napitupulu saat acara diskusi dengan tema "Ada Apa Dibalik Kasus Wahyu Setiawan?" yang digelar oleh Indonesia Law Reform Institute (ILRINS) di Warung Komando, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/1).

Adian menambahkan, KPK juga seharusnya meminta maaf jika benar tidak memiliki surat tugas atau surat penggeledahan saat hendak menyegel atau menggeledah ruangan di Kantor DPP PDIP.

"Kalau memang tidak membawa surat yang terkait untuk melakukan penggeledahan maupun penyegelan, ya bilang saja maaf suratnya belum ada. Apa sih sulitnya berkata maaf?" tegas Adian.

Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri menyebut tidak ada upaya penggeledahan di Kantor DPP PDIP usai melakukan OTT terhadap Wahyu Setiawan. Yang ada ialah hanya ingin menyegel ruangan di kantor partai berlambang banteng itu.

Bahkan, Ali juga menyebut adanya upaya penghalangan dari security di Kantor DPP PDIP saat penyelidik KPK akan menyegel ruangan.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA