Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hari Ini, Sejumlah Pegiat Anti Korupsi Datangi KPK Kirim Sumbangan 'Jamu Anti Diare'

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Rabu, 15 Januari 2020, 04:38 WIB
Hari Ini, Sejumlah Pegiat Anti Korupsi Datangi KPK Kirim Sumbangan 'Jamu Anti Diare'
ILustrasi/Net
rmol news logo Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (15/1) akan digeruduk sejumlah aktivis dan pakar hukum mendesak agar KPK menuntaskan kasus OTT yang menjerat Komisioner KPU, Wahyu Setiawan (WSE) dan politisi PDIP.

Analis politik Ray Rangkuti bersama aktivis lainnya akan mendatangi Gedung Merah Putih KPK untuk memastikan proses hukum tersebut dapat dituntaskan.

"Insya Allah benar untuk memastikan bahwa KPK akan menuntaskan kasus OTT komisioner KPU, kami akan mendatangi Gedung KPK," kata Ray Rangkuti, Selasa (14/1) seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLBanten.

Sejumlah pihak juga kata Ray, akan mendatangi KPK, yakni pakar hukum Abdul Ficar Hadjar, Jeirry Sumampow, Badi'ul Hadi, Kaka Suminta, Arif Susanto dan Arif Nur Alam.

Rencananya mereka mendatangi KPK mulai pukul 11.00 untuk menyerahkan sumbangan jamu 'anti diare' kepada Komisioner KPK.

Pimpinan KPK diharapkan mau menemui kehadiran mereka untuk mendukung kerja KPK untuk menuntaskan kasus yang menjerat Wahyu Setiawan dan Harun Masiku.

"Kalau pimpinan berkenan menerima ya syukur," pungkasnya.

Diare yang biasa mengganggu sistem pencernaan, tiba-tiba mengemuka dan menjadi perbincangan karena tiba-tiba menyerang Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Kabar tersebut disampaikan Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat.

Wartawan saat itu mencari keberadaan Hasto untuk meminta tanggapan soal OTT KPK yang menyeret dua orang kader PDIP yang disebut dekat dengan dia.

"Pak Hasto tadi informasi dia kena diare, karena kecapean kali ya," ujar Djarot di Kemayoran, Jakarta, Kamis lalu (9/1). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA