Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hensat: Lebih Baik Arief Budiman Dan Pramono Ubaid Cs Mengundurkan Diri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 08 Januari 2020, 22:16 WIB
Hensat: Lebih Baik Arief Budiman Dan Pramono Ubaid Cs Mengundurkan Diri
Arief Budiman Cs saat datangi KPK usai Wahyu Setiawan terjaring OTT/RMOL
rmol news logo Tertangkapnya Wakil Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan saat KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, mencoreng nama baik KPU.

Publik beranggapan, tertangkapnya Wahyu diduga ada kaitannya dengan penerimaan suap dalam proses Pilkada 2020 mendatang kepada lembaga penyelenggara pemilu tersebut.

Menyikapi anggapan liar publik, analis politik dari Lembaga Survei Kedai Kopi, Hendri Satrio mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada KPK dalam mengungkap kasus yang melibatkan komisioner KPU tersebut.

“Nah itu kan hak KPK yang mengumumkan kita enggak perlu berandai-andai,” ucap Hensat kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (8/1).

Pihaknya mengatakan keputusan dari KPU merupakan kolektif kolegial, sehingga komisioner lainnya harus bertanggung jawab atas tertangkapnya Wahyu Setiawan.

“Setidaknya mereka bisa mengajukan pengunduran diri sehingga KPU yang baru segera terbentuk. Ini masalah kekuasaan negara enggak bisa kemudian ada integritas yang dilanggar. Lebih baik seluruh komisioner mengundurkan diri,” tandasnya.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum periode 2017-2022 diantaranya, Arief Budiman, Pramono Ubaid Tantowi, Evi Novida Ginting, Hasyim Asyari, Ilham Saputra, Viryan dan Wahyu Setiawan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA