Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sandiaga Minta Publik Jangan Hancurkan Dan Bully Ari Askhara Habis-Habisan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 09 Desember 2019, 15:34 WIB
Sandiaga Minta Publik Jangan Hancurkan Dan Bully Ari Askhara Habis-Habisan
Sandiaga Uno Mengomenari Kasus Ari Askhara/Net
rmol news logo Mantan cawapres Sandiaga Uno meminta publik menilai kasus Ari Askhara secara proporsional.

Sandiaga merasa prihatin atas kejadian tersebut, tetapi banyak kasus serupa yang terjadi. Namun, justru Ari Askhara yang mendapat perundungan habis-habisan.
"Saya ucapkan dukungan saya kepada Pak Erick, dan melihat kasus ini, jangan betul-betul dihancurkan dia ( Ari Ashkara ), dirundung (bully) habis-habisan, tapi dijadikan contoh agar kejadian tidak terulang lagi," kata Sandi di Hotel Crowne Jakarta, Minggu (8/12), kemarin.

"Sangat memprihatinkan ya, dan ini membuat miris hati kita bahwa penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran hukum dilakukan oleh petinggi-petinggi yang mestinya jadi role model," kata Sandi lagi.

Sandiaga mengapresiasi langkah Menteri BUMN Erick Thohir.  

“Langkah Pak Eruck tepat dan mengirimkan pesan yang jelas. Bahwa siapa pun itu yang melakukan, tidak ada yang above the law," ujar Sandi.

Kendati tak cukup hanya melakukan pencopotan direksi yang bermasalah, Sandi memberi saran agar pembenahan dapat dilakukan sampai tingkat bawah juga melalui sistem sesuai dengan Undang-Undang BUMN dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.

"Saya melihat BUMN ini tata kelola perusahaannya, good corporate governance-nya perlu terus diperbaiki ke depan karena mereka adalah milik negara dan milik rakyat, sehingga mereka harus bertanggung jawab juga kepada rakyat," kata Sandi.

Di tempat berbeda, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menganggap modus penyelundupan barang mewah seperti yang terjadi pada maskapai penerbangan Garuda Indonesia bukan barang baru

"Kalau itu menjadi modus, saya kira itu sudah menjadi cerita yang sangat umum," ujar Saut usai diskusi di kawasan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/12).
KPK juga menemukan modus serupa pada sejumlah bandar udara serta pelabuhan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA