"AirAsia mengecam segala bentuk tindakan yang mengancam keamanan dan keselamatan penerbangan, baik yang disengaja maupun tidak," tutur Head of Communication AirAsia Indonesia Baskoro Adiwiyono, Jumat (6/12).
Pelaku dengan insisial TH adalah penumpang penerbangan Air Asia QZ-8441 rute Yogyakarta-Denpasar. Pelaku beserta barang bawaannya, kata Baskoro kemudian langsung diamankan oleh petugas keamanan AirAsia.
Setelah mengamankan penumpang tersebut, petugas langsung melakukan pemeriksaan ulang terhadap seluruh penumpang di dalam pesawat. Setelah dinyatakan aman, pesawat diberangkatkan sekitar pukul 09.59 WIB.
Pesawat awalnya dijadwalkan berangkat pukul 08.15 WIB. Namun keberangkatan ditunda karena adanya gurauan pelaku membawa bom yang membuat heboh seisi pesawat. Seluruh penumpang sempat diturunkan untuk dilakukan pemeriksaan.
Mengenai motif dibalik gurauan, pelaku mengaku hanya ingin menakuti pramugari.
AirAsia menyerahkan kepada pihak bandara terkait kelanjutan pelaporan kasus ini kepada aparat kepolisian.
"Kewenangan kami hanya sebatas untuk melakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur internal kami. Lalu berkoordinasi dan menyerahkan kepada pihak pengelola bandara untuk proses lebih lanjut," kata Baskoro.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Gurauan penumpang yang mengaku membawa bom di Bandara Internasional Adisucipto, Yogyakarta, kemarin, Jumat (6/12) mendapat kecaman keras dari Manajemen AirAsia Indonesia. 
