"Kami paham, aksi itu adalah pembalasan. Pelaku teror ini marah karena seluruh sel-sel jaringannya banyak ditangkap polisi," ungkap Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/11).
Soal tudingan polisi kecolongan, mantan anggota Kompolnas ini tak sependapat. Menurutnya, korps bhayangkara selama ini sudah bekerja melindungi masyarakat. Bahkan menurut penelitiannya terhadap penanganan terorisme, sejauh ini Polri masih yang terbaik menangani teror di dunia saat ini, termasuk dari Amerika sekalipun.
Untuk itu, ia meminta kepada publik untuk mempercayakan Polri untuk terus meningkatkan kinerja, profesionslisme dalam melayani dan melindungi masyarakat.
Tak hanya masyarakat, berkaca dari kejadian yang ada, kewaspadaan juga harus ditingkatkan Polri. Sebab, pelaku teror seringkali muncul ketika melihat polisi lengah dan melakukan aksinya dengan menyamar ketika masyarakat sibuk dengan kegiatannya.
"Masyarakat percaya Polri akan mampu memberantas terorisme dan seluruh jaringannya," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: