Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Almisbat Lampung, Resmen Kadapi mengatakan, terhadap portofolio pimpinan baru KPK terpilih, segenap anak bangsa diharapkan menyikapi dengan bijak.
"Ambil positifnya, catat, rekam, notulensikan gagasan besar mereka putra-putri terbaik terpilih, pelopor pencegahan-pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia. Mari terus kita awasi, kita kawal, kita cubit kalau ada yang nakal," ujar Resmen, Sabtu (14/9).
Terkait kontroversi yang menyertai pemilihan capim KPK, advokat ini menilai wajar. "Indonesia hari ini negara demokrasi terbesar. Badai pasti berlalu, usah gusar. Enggak ada kontroversi enggak seru," cetusnya.
Ke depan, imbuh kandidat doktor hukum Universitas Jayabaya, Jakarta ini, terpenting bagaimana agar visi pencegahan harus jadi daya gebuk bagi siapapun penyelenggara negara yang meskipun sedikit saja punya hasrat curang yang bisa memenuhi unsur percobaan tindak pidana korupsi.
Almisbat pun setuju dengan sikap Presiden Jokowi terkait revisi UU KPK.
"Sejauh demi tidak termoderasinya proses pencegahan-pemberantasan korupsi yang bertaji, kami dukung. Ingat, korupsi adalah salah satu penghalang tercapainya tujuan-tujuan revolusi," tegas Resmen mengutip ujaran Bung Karno.
Jumat dinihari (13/9), Komisi III DPR merampungkan fit and proper test 10 capim KPK. DPR memilih 5 nama, Firli Bahuri (56 suara), Alexander Mawata (53 suara), Nurul Ghufron (51 suara), Nawawi Pomolango (50 suara) dan Lili Pintouli Siregar (44 suara).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: