Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Politisi PDIP Ini Berdalih Tak Pernah Terima "Titipan" Pencalonan Iwa Karniwa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Selasa, 10 September 2019, 00:15 WIB
Politisi PDIP Ini Berdalih Tak Pernah Terima "Titipan" Pencalonan Iwa Karniwa
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Waras Wasisto/RMOL
rmol news logo Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Waras Wasisto mengaku menerima uang dari Kepala Bidang Penataan Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Neneng Rahmi Nurlaili untuk kepengurusan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) proyek Meikarta.

Namun ia menyebut uang senilai Rp 1 miliar yang diperoleh dari PT Lippo Cikarang itu dititipkan kepada anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Soleman sebelum diberikan kepada Sekda Jawa Barat, Iwa Karniwa.

Politisi PDIP ini juga membantah telah mengambil sebesar Rp 100 juta dari jumlah keseluruhan seperti dalam fakta persidangan sebelumnya.

"Titipannya bukan ke saya, tapi ke Pak Leman (Soleman) ya. Saya hanya mengenalkan kemudian ada titipan. Kemudian saya sampaikan sebagaimana amanahnya saja," kata Waras usai diperiksa KPK, Senin (9/9).

Uang itu, kata Waras, digunakan Iwa untuk pencalonan saat maju sebagai Gubernur Jawa Barat pada tahun 2018 lalu.

"(Titipan dalam bentuk) sumbangan untuk banner, untuk spanduk pencalonan Pak Iwa. Betul," sambung Waras.

Namun ia mengaku tidak tahu menahu soal perizinan RDTR. Sebab wewenang perizinan proyek Meikarta itu berada dalam cakupan Kabupaten Bekasi.

"Enggak ada kewenangan saya sebagai DPRD Provinsi. Jadi kewenagannya ada di DPRD Kabupaten Bekasi," pungkasnya.

Waras Wasisto diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap proyek Meikarta. Dia didalami perannya soal Iwa Karniwa saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA