Corporate Secretary PT Bank Mandiri, Rohan Hafas mengungkapkan, pernyataan Michael Olsson di beberapa media yang menuding Bank Mandiri tidak mengakui adanya transfer dana senilai 50 miliar euro atau senilai Rp 800 triliun merupakan tudingan yang tidak memiliki bukti.
Bahkan, Rohan telah menyelidiki siapa penerima uang yang dimaksud Olsson. Penerima uang itu ialah PT Shields Security Solutions. Dari data Bank Mandiri, perusahaan tersebut ternyata memiliki tunggakan kredit.
"Penerima uang adalah PT Shields Security Solutions. Kami lihat datanya memang nasabah kami, nasabah kredit. Kreditnya Rp 5 miliar dan sejauh ini perusahan tersebut sedang menunggak pembayaran. Si asing (Olsson) itu pegawai di perusahaan ini, dan kalau data yang diberikan ke kami adalah yang bernama Olsson itu," beber Rohan Hafas kepada wartawan di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (30/8).
Kemudian diketahui juga kalau berkas-berkas Olsson seperti Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) telah habis masa berlakunya.
"Dan KITAS dia sudah tidak berlaku. Sudah expired pada 2017. Dia belum kasih yang baru ke Bank. Tapi data di Bank seperti ini," jelasnya.
Berdasarkan data yang didapat dari penyelidikan, Rohan menilai ada sesuatu yang tampaknya direncanakan oleh Olsson dengan menuding Bank Mandiri tidak mengakui adanya transfer Rp 800 triliun ke rekeningnya di Bank Mandiri.
"Jadi apakah ada motif seolah-olah minta kredit dulu lalu melakukan apa, dan apakah benar bahwa dia punya rekening Rp 800 triliun, itu perlu diselidiki. Bukan dugaan kami, kami hanya memaparkan faktanya," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.